KLATEN, KOMPAS.com - Polisi menjerat Heru Prasetyo (25) dengan pasal pembunuhan berencana karena membunuh temannya, Satkhan Nur Risqiyan (24).
Warga Dukuh Tegalrejo, RT 009, RW 004, Desa Kadilajo, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah, tega menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati sering diejek.
"Kenapa pasal pembunuhan berencana, karena memang pelaku sudah sakit hati dia mempersiapkan sedemikian rupa. Baik alat, tempat yang akan dia gunakan untuk eksekusi. Sehingga pelaku kita tetapkan Pasal 340 pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati, atau seumur hidup, atau paling lama 20 tahun," kata Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu, Kamis (29/4/2021).
Baca juga: Pembunuh Kadus karena Jalan Tak Dicor Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta
Pelaku yang yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas itu menyanyat leher korban menggunakan pisau dapur hingga tewas di Jalan DAM Dukuh Kedusan, Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo pada Selasa (27/4/2021) malam.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pukul 22.00 WIB di jalan tengah sawah Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo.
Temuan jasad korban tersebut kemudian oleh warga dilaporkan ke pihak kepolisian pada pukul 23.00 WIB.
"Kejadian pembunuhan ini kita perkirakan antara pukul 20.30-21.00 WIB," kata Edy.
Baca juga: Pembunuh Perempuan Terbungkus Kasur Ditangkap, Pelaku Ternyata Suaminya Sendiri
Edy menerangkan, lokasi tempat kejadian pembunuhan tersebut sangat gelap karena tidak ada penerangan.
Selain itu di sekitar lokasi kejadian adalah area persawahan.
"Sehingga kita tidak mendapatkan saksi pada saat di TKP. Kita hanya olah TKP berdasarkan visualisasi terhadap korban maupun barang bukti yang ada," kata dia.
Kurang dari 24 jam pelaku pembunuhan berhasil berhasil ditangkap oleh Tim Resmob Polres Klaten pada Rabu (28/4/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.
Sebagaimana diberitakan, Heru Prasetyo (25), warga Desa Kadilajo, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah, tega menghabisi nyawa temannya sendiri, Satkhan Nur Risqiyan (24) lantaran sakit hati sering diejek.
Pria yang bekerja sebagai buruh harian lepas itu menyanyat leher korban menggunakan pisau dapur hingga tewas di Jalan DAM Dukuh Kedusan, Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo pada Selasa (27/4/2021) malam.
"Saya sakit hati karena sering diolok-olok dan dia (korban) menyuruh saya seenaknya sendiri. Saya dikatakan lemah, sering sakit-sakitan gitu," kata Heru dalam konferensi pers di Mapolres Klaten, Jawa Tengah, Kamis (29/4/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.