Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Percepat Layanan Swab Test dan Murah, Kehadiran "Padjadjaran K-Lab" Didukung Pemprov Jabar

Kompas.com - 29/04/2021, 17:50 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Asisten Daerah Bidang Administrasi Sekretariat Daerah (Setda) Jawa Barat (Jabar) Dudi Sudrajat Abdurachim mengatakan, pihaknya mendukung inovasi Institut Pembangunan Jabar (Injabar) menciptakan layanan “Padjadjaran K-Lab”.

Menurut dia, hadirnya inovasi itu dapat memudahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dalam menyediakan layanan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR), khususnya bagi daerah yang belum memiliki laboratorium kesehatan (labkes).

“Kami tidak menampik jika saat ini kapasitas laboratorium kesehatan daerah milik Jabar belum bisa memenuhi kebutuhan pengetesan harian,” ungkap Dudi seperti tertulis dalam keterangan persnya, Kamis (29/4/2021).

Dukungan terhadap inovasi itu, sebut dia, sesuai dengan amanat Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Baca juga: UPDATE: Sebaran 5.241 Kasus Baru Covid-19, Jabar Terbanyak dengan 1.354 Orang

“Kita sudah membentuk Injabar dan salah satu implementasinya dalam peresmian ini. Jadi kita sangat dukung,” imbuhnya.

Sebelumnya, Pemprov Jabar menyambut baik inovasi Injabar untuk menciptakan tes PCR yang cepat dan relatif ekonomis untuk masyarakat dengan meluncurkan Padjadjaran K-Lab.

Adapun peluncuran itu dilaksanakan di Klinik Layanan Kesehatan Universitas Padjadjaran (Unpad), Kota Bandung, Jabar, Kamis (29/4/2021).

Sementara itu, Direktur Injabar Keri Lestari menjelaskan, salah satu keunggulan swab PCR di Padjadjaran K-Lab adalah hasil yang bisa diketahui pada hari yang sama.

“Dengan harga sama dengan kebanyakan tes PCR, yakni Rp 780.000 per tes, Padjadjaran K-Lab dapat menampung 1.000 tes per hari,” tuturnya.

Baca juga: Sekolah Tahan Ijazah, Disdik Jabar Siapkan Sistem Aduan

Ia menjelaskan, munculnya inovasi tersebut didasarkan pada kebutuhan masyarakat akan pemeriksaan swab PCR secara cepat dengan harga terjangkau.

Namun, faktanya, tes PCR memerlukan waktu beberapa hari untuk selesai. Layanan cepat bisa dilakukan, tetapi dengan harga yang lumayan tinggi.

“Maka dari itu, kami cari solusi bagaimana supaya layanan itu bisa diberikan secara cepat dengan harga terjangkau,” imbuhnya.

Keri menjelaskan, Padjadjaran K-Lab merupakan hasil kerja sama antara LG Internasional dan Klinik Unpad.

“Bisa lebih murah karena inovasi dan alat yang cepat dengan durasi yang cepat pula, baik dari alat ekstraksi maupun PCR. Ini kolaborasi dengan LG Internasional, karena dari sisi harga operasional dibuat seefisien mungkin,” paparnya.

Baca juga: Kasus Suap Proyek Indramayu, KPK Dalami Dugaan Aliran Uang ke DPRD Jabar

Sebagai informasi, Injabar adalah salah satu lembaga publik yang didirikan untuk menjadi lembaga kepakaran. Badan ini merupakan perpanjangan tangan dari Unpad dan menjadi salah satu satuan unit usaha di kampus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com