Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Mudik, Pos Penyekatan Mulai Beroperasi di Bundaran Waru Surabaya

Kompas.com - 29/04/2021, 16:04 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Surabaya bersama Dinas Perhubungan  (Dishub) Surabaya melakukan penyekatan di check point Bundaran Mall City of Tomorrow (Cito) atau Bundaran Waru di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Kamis (29/4/2021).

Penyekatan di perbatasan Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo ini mulai dilakukan sejak pukul 11.30 WIB.

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Resmi Menikahi Gadis Asal Jombang

Seluruh kendaraan roda empat dan roda yang masuk ke Surabaya, selain pelat nomor polisi L dan W, diperiksa.

Pantauan Kompas.com di lokasi, terdapat beberapa kendaraan roda empat yang diminta putar balik karena tidak bisa menunjukkan surat dan tujuan masuk ke Surabaya.

"Saat ini anda memasuki check point larangan mudik Lebaran. Bagi kendaraan roda empat silakan membuka kaca untuk mempermudah pemeriksaan, kurangi kecepatan," kata salah seorang polisi menggunakan pengeras suara, Iptu Bagus di lokasi.

Petugas di lapangan menyampaikan, kendaraan pelat L dan W masih bisa melintas dan masuk ke Surabaya.

Sementara untuk pelat nomor polisi selain L dan W, diharuskan mengambil lajur kanan untuk dilakukan pemeriksaan.

"Jadi untuk plat di luar L dan W silakan mengambil jalur kanan untuk mempermudah melakukan pemeriksaan," ujar dia.

Penyekatan di perbatasan Kota Surabaya ini dilakukan untuk menindaklanjuti kebijakan pemerintah yang melarang seluruh pihak untuk mudik Lebaran.

Baca juga: Masjid Al-Akbar Surabaya Gelar Shalat Id, Kuota Dibatasi 15 Persen, Jemaah Harus Daftar Secara Online

Adapun penyekatan check point di perbatasan Kota Surabaya mulai berlaku pada Kamis (29/4/2021) sampai 17 Mei 2021.

Sampai berita ini diturunkan, petugas kepolisian, dishub dan BPB Linmas, terus melakukan pembatasan kendaraan yang akan masuk menuju Surabaya.

 

Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Candra mengatakan, penyekatan di Bundaran Cito atau Waru masih bersifat sosialisasi.

"Sekarang kan lagi masa pengetatan, pra-larangan mudik. Jadi upaya yang lebih dimasifkan yang pertama melakukan sosialisasi terkait larangan mudik," ujar dia saat dikonfirmasi.

Adapun tindakan yang dilakukan adalah melakukan operasi yustisi bagi pengendara yang melanggar protokol kesehatan.

Di masa pengetatan ini, yang diprioritaskan adalah kendaraan roda empat dan roda dua nonpelat L dan W.

"Secara random juga kita melakukan pemeriksaan. tadi. Di masa pengetatan saat ini diprioritaskan kepada kendaran nonpelat L dan W, kita lakukan prioritas untuk dilakukan pemeriksaan," kata dia.

Berdasarkan pengamatannya di lapangan, masyarakat dinilai memiliki kesadaran dalam menjalankan protokol kesehatan.

Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi Izinkan Sesama Warga Surabaya Bersilaturahmi Saat Lebaran, asal...

"Cuma tadi ditemukan masker hanya menutupi mulut, hidungnya kelihatan. Kita lakukan peneguran," ujar dia.

Ia menjelaskan, pada masa pra larangan mudik ini belum ditemukan ada masyarakat yang melakukan mudik dan belum ada pemutar balikan.

Namun, saat larangan mudik berlaku, yakni pada 6-17 Mei 2021, dirinya akan melaksanakan prosedur dengan tegas.

"Nanti ketika pada saat larangan mudik, jelas kita nanti akan lebih tegas karena sudah masuk larangan mudik ya. Jadi prosedurnya harus kita laksanakan betul," ujar dia.

Meski demikian, mulai hari ini pengetatan di batas-batas kota akan dilakukan karena saat ini juga masih masuk PPKM Mikro.

"Kalau untuk Cito, karena masih PPKM tetap ada penyekatan. Tapi lebih banyak kegiatan operasi yustisi dan sosialisasi yang lebih kita masifkan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com