Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Tarawih di Banyumas, 51 Jemaah Positif Covid-19, Berawal dari 1 Orang Sakit tapi Tetap ke Masjid

Kompas.com - 29/04/2021, 15:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 55 jemaah shalat tarawih di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dinyatakan positif Covid-19.

Mereka berasal dari dua masjid. Di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, ada 44 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Sedangkan di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede, ada tujuh jemaah shalat tarawih yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Muncul 2 Klaster Penularan Covid-19 Jemaah Shalat Tarawih di Banyumas

Berawal dari jemaah sakit, tetapi ke masjid

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, dua klaster shalat tarawih tersebut diketahui setelah ada dua jemaah dari dua masjid tersebut yang dinyatakan positif Covid-19.

Kemudian, petugas kesehatan melakukan tracing terhadap kontak erat hingga ditemukan puluhan orang positif Covid-19.

"Tarawih di mushala, bermula dari satu orang jemaah yang sudah sakit di awal Ramadhan, tetapi masih tetap berangkat tarawih," ujar Husein kepada wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Puluhan Jemaah Shalat Tarawih di Banyumas Terpapar Covid-19, Terjadi di 2 Desa

Ia mengatakan, sebagian besar dinyatakan dalam kondisi baik dan tanpa gejala.

Di Desa Pekaja, dari 44 orang positiif Covid-19, 43 orang melakukan isolasi mandiri dan satu orang menjalani perawatan di RSUD Banyumas.

Sedangkan di Desa Tanggeran, dari tujuh orang yang dinyatakan positif Covid-19, satu orang gejala ringan dan enam orang lainnya tanpa gejala.

"Sekarang mereka sedang menjalani karantina di rumah karantina Baturraden sejak tanggal 26 April 2021," kata Husein.

Baca juga: Antisipasi Pemudik, Tim Gabungan Perketat Pengawasan Jalur Tikus di Banyumas

Kasus Covid-18 melonjak

Pemyemprotan disinfektan di Masjid Agung Baitussalam Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (12/4/2021).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Pemyemprotan disinfektan di Masjid Agung Baitussalam Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (12/4/2021).
Sementara itu, sejak awal April 2021, kasus baru Covid-19 di Kabupaten Banyumas cenderung meningkat.

Menurut Epidemiologi Lapangan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr Yudhi Wibowo, ada dua faktor yang menyebabkan meningkatnya kasus.

Dua faktor itu yakni efek euforia vaksinasi dan long weekend libur wafatnya Isa Almasih. Ia mengatakan, saat itu mobilitas penduduk naik 58 persen di atas baseline untuk driving.

Yudhi juga mengatakan, untuk menekan laju penyebaran Covid-19, masyarakat diminta tetap waspada.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Banyumas Melonjak 3 Pekan Terakhir, Epidemiolog: Efek Euforia Vaksinasi dan Long Weekend

"Pemerintah harus terus menggencarkan edukasi pentingnya protokol kesehatan, monev protokol kesehatan di fasilitas umum, perkantoran, dan lainnya," ujar Yudhi.

Selain itu, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro juga harus dioptimalkan.

"Satgas level RT harus diberdayakan, fast response jika ada pendatang agar segera ditindaklanjuti. Kemudian, perlu penguatan testing dan tracing kembali," kata Yudhi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com