Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Vespa Tua, Wagub Jateng Gus Yasin Blusukan Salurkan Bantuan ke Daerah Terpencil

Kompas.com - 29/04/2021, 12:44 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - "Di bulan Ramadhan ini kita diajarkan untuk selalu bertakwa kepada Allah SWT melalui pribadi-pribadi agar saling tolong menolong,"

Begitu bunyi kutipan yang disampaikan Taj Yasin Maimoen sebagai spirit para santri di Jawa Tengah untuk senantiasa bergotong royong membantu sesama.

Melalui gerakan sosial Safari Ramadhan Gus Yasin 2021, para santri yang tergabung dalam Santri Gayeng Nusantara mengajak masyarakat untuk berbagi kebahagiaan bersama kaum dhuafa.

Baca juga: Style Muda Taj Yasin Dinilai Bisa Ubah PPP, tetapi Suharso Lebih Unggul
Terlebih di tengah situasi pandemi ini, lewat gerakan bertajuk "Santri Gayeng Nebar Seneng" masyarakat diajak saling membantu warga kurang mampu agar bangkit dari keterpurukan ekonomi.

Sepekan lalu, Gus Yasin sapaan akrab Wakil Gubernur Jawa Tengah sempat blusukan naik vespa tuanya ke desa-desa terpencil di Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang.

Bersama Santri Gayeng Nusantara yang juga naik sepeda motor, Gus Yasin menyalurkan bantuan sembako dan sejumlah uang untuk anak-anak yatim piatu di Desa Baturno.

Kemudian, Gus Yasin dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju ke Desa Banoan untuk menyerahkan bantuan kursi roda kepada Mbak Asmi (21) seorang penyandang disabilitas sejak lahir.

Setelah itu, safari dilanjutkan menuju Desa Sampung untuk pembukaan warung Santri Gayeng "Mami" yang telah diberikan bantuan bedah warung.

Rencananya, tour Safari Ramadhan bakal dilanjutkan ke Kabupaten Jepara dan Kabupaten Banjarnegara bersama komunitas motor di Jawa Tengah.

"Kita ajak komunitas vespa, ada komunitas motor CB dan motor lainnya. Ternyata teman-teman banyak yang ingin memberikan sumbangsih di bulan ramadhan ini," kata Gus Yasin usai penyerahan simbolis bantuan paket sembako di Kampus IVET Semarang, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Mengenal Taj Yasin, Putra KH Maimoen Zubair yang Jadi Kandidat Ketum PPP

Gus Yasin yang dijuluki Panglima Santri Gayeng ini berharap Safari Ramadhan ini bisa berjalan rutin setiap tahunnya.

Tidak hanya pemberian bantuan sembako saja, namun ada bedah warung, temu tokoh masyarakat, kongkow pengajian dan tarawih keliling.

"Artinya kita benar-benar ingin mengentaskan kemiskinan dan juga ingin menguatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dan saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat khususnya Santri Gayeng yang telah memberikan kontribusinya untuk mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah," ungkapnya.

Gus Yasin mengatakan paket sembako yang disalurkan berasal dari para donatur untuk dibagikan ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Paket sembako itu berisi beras, minyak dan gula yang diangkut 11 truk untuk selanjutnya disalurkan kepada masyarakat miskin atau kaum dhuafa dan anak yatim piatu.

"Ada 18 ribu paket sembako. Sasaran kepada masyarakat. Sudah kita koordinasi dengan Santri Gayeng di 35 Kabupaten Kota Jateng dan sebagian Jatim," jelasnya.

Selain itu, bantuan juga diberikan bagi santri yang merayakan Lebaran di pondok pesantren karena ada larangan mudik dari pemerintah.

Menurutnya, di masa pandemi yang sudah melanda sejak tahun lalu memang ada beberapa perubahan tradisi silahturahmi Idul Fitri di ponpes.

"Kondisi saat ini sejak tahun kemarin tradisi sowan dibatasi. Biasanya tamu bebas, sekarang ada prokes bahkan ada ulama yang tidak terima tamu sama sekali," tandasnya.

Dalam kesempatan itu, penyerahan simbolis pun diserahkan oleh Santri Gayeng Nusantara dari perwakilan masing-masing daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com