Untuk itu, lanjut dia, pembenahannya harus memperhatikan apa yang selama ini diabaikan Pemkot Medan.
Ichwan mencontohkan, misalnya pemberian bantuan perawatan pada bangunan-bangunan tua yang tidak terawat di kawasan Kesawan.
Ia menyarankan, bangunan yang rusak dan kumuh supaya diberi bantuan untuk direnovasi dan dicat atau dibuat mural dengan melibatkan seniman Kota Medan.
Baca juga: Mural Bertema Covid-19 Dibuat di Pengadegan Pancoran
Terlebih, sebelumnya di Jalan Perdana ada mural seni tiga dimensi "Becak Medan" karya pelukis dunia yang diabaikan dan terlantar begitu saja.
"Alangkah baiknya kalau itu dijadikan rujukan, dipromosikan dan dibuat lainnya yang menggambarkan berbagai ikon Kota Medan," ucap Ichwan.
Soal Gedung Warenhuis, Ichwan mengaku, sudah sejak 10 tahun mengusulkan bangunan ini agar dijadikan museum sejarah Kota Medan.
“Medan termasuk kota yang buruk karena tidak memiliki museum Kota. Sejarah panjang kota ini harusnya tergambarkan di museum itu,” imbuhnya.
Baca juga: Pembuatan Mural Museum Kota Bandung Sisakan Tunggakan Rp 575 Juta
Kawasan Kesawan, kata Ichwan, akan menjadi destinasi untuk melihat sejarah peradaban kota. Hal ini dapat terwujud apabila terdapat museum di salah satu kawasan heritage itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.