Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Percepat Penataan Kota Lama Kesawan, Wali Kota Bobby Bentuk BPKWKLK

Kompas.com - 29/04/2021, 09:29 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Tidak hanya melakukan revitalisasi, Benny mengaku, BPKWKLK akan pula fokus mendukung pemulihan ekonomi. Upaya ini diikuti pula dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Selain penerapan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat, BPKWKLK akan fokus dengan kualitas makanan maupun kesehatan lingkungan.

Baca juga: Wali Kota Medan Bobby Nasution Pantau Penerapan Prokes di Kesawan City Walk

Dengan keberadaan BPKWKLK, Benny pun optimis KCW akan lebih tertata dan menarik minat wisatawan.

Ketika disinggung soal penyelesaian BPKWKLK, Benny mengestimasi akan merampungkan target pihaknya sebelum lebaran 2021.

“Kami sudah briefing dengan Ibu Wakil Wali Kota Semarang pada Jumat (23/4/2021). Ada satu kali lagi briefing menunggu beliau memberikan gambaran BPK2L Semarang, termasuk peraturannya. Kalaupun ada perubahan dari beliau, kemungkinan satu atau dua minggu setelah lebaran,” jelasnya.

Dari peninjauan tersebut, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Ita mengaku sangat kagum dengan kondisi keempat bangunan tua, termasuk di kawasan Kesawan.

Baca juga: Jayakan Kembali Kota Lama Kesawan, Walkot Bobby Gandeng BPK2L Semarang

Meskipun sudah tua, kata dia, bangunan tersebut tampak masih sangat bagus. Artinya, Pemkot Medan tinggal memoles sedikit sehingga bangunan tua menjadi lebih menarik.

Menurut Ita, bangunan tua di Kota Medan berbeda dengan bangunan tua yang ada di kota lama Semarang maupun di kota tua Jakarta.

“Saya yakin, kawasan Kesawan bisa direvitalisasi sehingga nantinya menjadi kawasan yang sangat luar biasa seperti mengembalikan kejayaan Kota Medan pada saat masa lampau,” ujarnya.

Baca juga: Mengenal 3 Bangunan Tua yang Disinggahi Sandiaga Uno dan Bobby di Kesawan City Walk

Penataan kawasan heritage Kesawan menuai apresiasi

Kesungguhan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Nasution melakukan penataan kawasan heritage Kesawan turut menuai apresiasi.

Apresiasi tersebut datang dari Ketua Pusat Studi Humaniora Unimed Phil Ichwan Azhari. Ia mendukung dan memberi beberapa masukan untuk Pemkot Medan agar penataan kawasan heritage berjalan dan memberikan hasil yang optimal.

Kata Ichwan, penataan bangunan bersejarah dengan berpegang pada Undang-undang (UU) cagar budaya harus menjadi prioritas.

Bangunan yang rusak dan terlantar dapat diambil alih atau dikelola oleh pemerintah dengan tujuan dirawat dan difungsikan.

Misalnya, sebagai galeri sejarah atau museum, galeri seni, cafe tempat berbagai komunitas berkumpul sebagai ruang ekspresi. Semuanya dilakukan dengan latar bangunan heritage yang ada.

Baca juga: Seluruh Bangunan di Kawasan Heritage Harus Mengikuti Regulasi Cagar Budaya

“Kawasan Kesawan sudah sangat lama ditelantarkan dan dibiarkan rusak. Bahkan, Pemkot Medan sebelumnya salah urus dalam menjaga kawasan ini sebagai warisan sejarah kota yang penting,” kata Ichwan.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com