PALEMBANG, KOMPAS.com - Setiap bulan suci Ramadhan, masjid Al- Mahmudiyah atau yang dikenal sebagai masjid Suro selalu menyajikan makanan khas untuk berbuka puasa bernama bubur suro.
Bubur yang terbuat dari campuran dua kilogram daging, rempah-rempah dan lima kilogram beras itu dimasak di atas tungku sejak pukul 14.00 WIB hingga 16.30 WIB.
Setelah bubur selesai dimasak, sekitar 200 porsi bubur suro pun langsung dibagikan kepada para jemaah masjid serta warga sekitar yang terletak di Jalan Ki Gede Ing Suro, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Sumatera Selatan.
Mahmudin (70) juru masak bubur suro mengatakan, tradisi pembagian bubur ini sudah berlangsung lama. Bahkan, saat ia kecil masjid Suro selalu membagikan bubur selama satu bulan penuh saat Ramadhan.
"Selama tinggal di sini bagi-bagi bubur suro setahu saya sudah ada. Sehari itu, ada lima kilogram beras yang dimasak untuk dibuat bubur,"kata Mahmudin, Rabu (28/4/2021).
Baca juga: Jemenak, Makanan Khas Ramadhan yang Hanya Ada di Pasar Bukan
Kartibi tak lagi bisa membuat bubur karena terkena sakit stroke, sehingga harus ia gantikan agar bubur Suro tetap ada saat Ramadhan.
"Saya belajar baru dua tahun membuat bubur ini, awalnya memang membantu saja. Karena nggak ada orang lagi yang bisa, jadi saya sekarang yang buat,"ujarnya.
Proses memasak bubur Suro yang memakan waktu selama 3,5 jam membutuhkan kesabaran yang ekstra. Selama bubur dimasak, harus selalu diaduk agar campuran beras yang ada di dalam tak menggumpal.
Baca juga: Kicak Makanan Khas Kauman, Yogyakarya, yang Muncul Saat Bulan Puasa
Setelah semuanya selesai, campuran rempah yang mirip dengan bumbu masak sop dimasukkan ke dalam tungku dan diaduk tanpa henti.
"Karena memang proses membuatnya lama, jadi jarang yang mau untuk memasak bubur ini. Saya bisa memasak juga karena diajarkan dulu sama pak Kartibi. Biasanya dia yang buat, tetapi sekarang tidak bisa lagi karena beliau stroke," ungkapnya.
Baca juga: Bubur Suro, Hidangan Khas Ramadhan Warga Palembang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.