Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Polisi Gerebek Lokasi Rapid Test Antigen Pakai Alat Daur Ulang di Bandara Kualanamu | Hendak Pulang Kampung, Pekerja Ini Lolos Penyekatan Polisi

Kompas.com - 29/04/2021, 06:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Di Bandara Kualanamu, polisi menggerebek lokasi rapid test yang diduga menggunakan alat daur ulang.

Sedangkan di Karawang, Jawa Barat, pekerja yang mengaku hendak pulang kampung masih bisa lolos penyekatan polisi di perbatasan Bekasi-Karawang.

Berikut lima berita populer nusantara yang menjadi fokus perhatian pembaca Kompas.com:

Baca juga: Fakta Ledakan Mercon Tewaskan Adik Kakak, Tubuh Korban Terlempar ke Atap Rumah Tetangga

1. Sebut mau pulang kampung, pekerja ini lolos penyekatan polisi

Pengetatan pra mudik di titik check point Tanjungpura, Karawang, Selasa (27/4/2021).KOMPAS.COM/FARIDA Pengetatan pra mudik di titik check point Tanjungpura, Karawang, Selasa (27/4/2021).
Seorang pekerja bernama Mansyur (40) mengaku hendak pulang kampung dari Jakarta.

Mansyur sempat melewati pemeriksaan polisi di Tanjungpura, Karawang.

Namun ketika menunjukkan surat-surat, ia lolos menuju Pemalang.

Karo Ops Polda Jabar Kombes Pol Stephen M Napiun mengemukakan, memang ada sejumlah warga yang telah mudik pada masa pengetatan pra mudik.

Meski demikian, mereka harus melengkapi dokumen yang ditentukan oleh Satgas Covid-19.

Mereka yang kedapatan mudik dan tak memenuhi persyaratan, misalnya surat jalan, surat keterangan bebas Covid-19, dan surat dari instansi atau perusahaan bakal diminta putar balik atau kembali ke daerah asal.

Baca juga: Sebut Mau Pulang Kampung, Pekerja Ini Bisa Lolos Penyekatan Polisi di Perbatasan Bekasi-Karawang

 

Ilustrasi bayi lahirPIXELS Ilustrasi bayi lahir
2. Mahasiswa 15 tahun melahirkan, pacar yang masih mahasiswa buang bayi di tempat wisata

Seorang mahasiswa berusia 15 tahun di Sekadau, Kalimantan Barat berinsial N (15) melahirkan seorang bayi.

Ironisnya, AP, ayah sang bayi yang merupakan pacar N membuang bayi yang baru lahir tersebut.

Kasat Reskrim Polres Sekadau Iptu Anuar Syarifudin menjelaskan, N mulanya melahirkan sendiri tanpa bantuan bidan.

AP yang menerima kabar tersebut langsung datang dan membawa bayi itu ke panti asuhan. Namun, bayi itu ditolak karena tak ada yang merawat.

Hal tersebut membuat AP memutuskan membuang bayinya.

Bayi tersebut dibuang di objek wisata riam Gunam, Desa Bokak Sebubum, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.

Baca juga: Gadis 15 Tahun Melahirkan, Sang Pacar yang Masih Mahasiswa Buang Bayinya di Tempat Wisata

3. Polisi gerebek lokasi rapid test antigen daur ulang di Bandara Kualanamu, 6 petugas medis diamankan

Ilustrasi rapid test antigen(SHUTTERSTOCK)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi rapid test antigen(SHUTTERSTOCK)
Aparat Polda Sumatera Utara membongkar praktik penggunaan alat rapid test antigen daur ulang di Bandara Internasional Kualanamu.

"Lokasinya di Bandara Kualanamu terkait dengan dugaan daur ulang alat kesehatan yang digunakan untuk rapid test antigen," ujar Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut Komisaris Besar (Kombes) Hadi Wahyudi, Rabu (28/4/2021) pagi.

Enam orang petugas medis dibawa ke Mapolda Sumut untuk dimintai keterangan.

Selain itu, sejumlah pengguna layanan rapid test juga dimintai keterangan oleh polisi.

"Nanti didalami untuk nama perusahaan. (Nanti) akan dirilis lebih lengkap oleh Bapak Kapolda," katanya.

Baca juga: Polisi Gerebek Lokasi Rapid Test Antigen Daur Ulang di Bandara Kualanamu, 6 Petugas Medis Diamankan

 

Ilustrasi rekening bankSHUTTERSTOCK Ilustrasi rekening bank
4. Hendak blokir rekening, ibu ini kaget uang ratusan juta di tabungannya raib, pelaku ternyata anak angkatnya

Seorang mahasiswi berinisial HP (23) ditangkap tim gabungan Polda Kalimantan Selatan dan Polda Kalimantan Tengah karena diduga mencuri kartu ATM ibu angkatnya, M (59).

Dari kejadian itu, uang M sebesar Rp 121.790.100 di tabungan ludes diambil anak angkatnya.

Raibnya uang tabungan diketahui setelah M hendak memblokir kartu ATM-nya yang hilang.

Saat itu petugas bank memberi tahu sejumlah transaksi terakhir senilai ratusan juta rupiah.

Uang tersebut digunakan oleh HP untuk membeli barang-barang mewah seperti telepon genggam, laptop, dan jam tangan mahal, serta sisanya untuk berfoya-foya.

Baca juga: Kuras Rekening Ibu Angkatnya hingga Ratusan Juta Rupiah, Mahasiswi Ditangkap

5. Kakak adik tewas terpental karena mercon yang diracik meledak, atap dan dinding rumah jebol

JEBOL—Tembok lantai dua rumah korban jebol setelah mercon meledak hingga menewaskan kakak beradik di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (28/4/2021).KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI JEBOL—Tembok lantai dua rumah korban jebol setelah mercon meledak hingga menewaskan kakak beradik di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (28/4/2021).
Ledakan terjadi di sebuah rumah di Dukuh Ngasinan, Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, Selasa (27/4/2021) malam.

Ledakan dahsyat terjadi akibat bahan mercon yang sedang diracik pemilik rumah.

Dua orang kakak beradik, Sunardi (26) dan Samuri (21) pun tewas mengenaskan akibat ledakan itu.

Jasad Sunardi ditemukan di bawah pohon pisang dengan kondisi tubuh tidak utuh.

“Sementara jasad adiknya ditemukan di atap rumah tetangga dalam kondisi hidup. Namun, saat dilarikan ke rumah sakit meninggal dunia,” kata Kapolsek Sukorejo AKP Benny Hartono.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Farida Farhan, Muhlis Al Alawi, Dewantoro | Editor: Aprilia Ika, Khairina, Dheri Agriesta, Aprillia Ika, Candra Setia Budi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com