Namun, pada 2003 dia memutuskan keluar dari perusahaan itu dan mendirikan perusahaan sendiri yang bergerak di bidang pengolahan kayu. Bisnisnya mengalami jatuh bangun.
Pada tahun 2005, Bahlil mulai terjun ke bisnis hak pengusahaan hutan (HPH). Usaha yang dijalankannya ini semakin maju. Ekspansi bisnis pun mulai dilakukan.
Bahlil mendirikan sejumlah perusahaan, salah satunya PT Rifa Finance (2010) yang memiliki holding dari 10 perusahaan.
Bahlil mampu merekrut karyawan hingga lebih dari 2000 orang
Perusahaan Bahlil bergerak di sektor perkebunan, properti, logistik, pertambangan dan konstruksi. Perusahaannya sukses mengeksplorasi 39.000 hektare lahan tambang batu bara di Fakfak, Papua Barat, dan 11.000 hektare lahan nikel di Halmahera.
Perusahanya juga turut andil dalam membuka jalan Trans-Papua sepanjang 300 kilometer.
Di tahun 2015, Bahlil dipilih menjadi Ketua Hipmi periode 2015-2019.
Berkat kiprahnya sebagai pengusaha, Jokowi mengakui kemampuan Bahlil di bidang wirausaha.
Selain itu, saat Pemilihan Presiden 2019, Bahlil yang saat itu masih menjadi Ketua Umum HIPMI memilih mendukung Jokowi.
Dia kemudian membentuk kelompok relawan untuk memenangkan Jokowi.
Setelah Jokowi menang, Bahlil kemudian diundang ke Istana Kepresidenan pada 22 Oktober 2019.
Jokowi akhirnya menunjuk Bahlil menjadi Kepala BKPM 2019-2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.