Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironi Warga Pesisir Karawang, Sudah Kena Abrasi Terdampak Tumpahan Minyak Pula

Kompas.com - 28/04/2021, 19:28 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Wiwin (50), warga Dusun Pisangan, Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, harus kembali mencium bau minyak mentah.

Wiwin dan keluarganya juga belum lepas dari ancaman banjir rob.

Rumah Wiwin dan Misong, suaminya menghadap Pantai Pisangan. Jarak rumahnya dengan laut hanya dibatasi jalan selebar 1,5 meter yang juga mulai digerogoti abrasi.

Sebagian rumah warga telah hancur karena banjir rob dan abrasi. Rumahnya sendiri sempat hancur dihantam gelombang rob beberapa tahun silam.

"Ini dekat banget laut, kalau pas awal sekitar delapan harian lalu. Ya, hitam lihat bibir pantai. Sampai sekarang juga masih bau, buat pusing. Gimana lagi, sudah kena banjir rob, sekarang bau minyak," ujar Wiwin, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Cerita Nelayan di Sungai Mahakam Terdampak Tumpahan Minyak, Bangun Pagi Lihat Ikan Mati


Sejak minyak mentah kembali muncul, Misong berhenti menjadi ojek pengangkut ikan.

Sebab, nelayan di wilayah itu berhenti mencari ikan sejak minyak mentah dari pipa BZZA milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) bocor.

"Si bapak ini cuma jaga warung sekarang. Biasanya juga ngojek ikan. Karena nelayannya enggak melaut pilih ngumpulin minyak, kalau si bapak enggak mau," ujar Wiwin.

Tak jauh dari kediaman Wiwin tampak berjajar karung dan plastik berisi pasir bercampur tumpahan minyak (oil spill). Ia menyebut beberapa di antaranya dikumpulkan oleh warga.

"Kalau warga inisiatif buat ngumpulin dahulu. Karena memang niatnya buat ngebersihin," katanya.

Tiga kali tumpahan minyak mentah terjadi di Karawang. Dua di antaranya berasal dari anjungan dan pipa bawah laut yang dikelola Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).

Ceceran minyak kembali muncul di perairan dan sejumlah pantai di Karawang akibat kebocoran pipa di sekitar area BZZA, atau sekitar 15 mil dari bibir pantai Karawang.

Kebocoran terjadi pada tanggal 15 April 2021 sore hari.

Sejumlah pantai yang terdampak ceceran minyak di antaranya pantai Desa Sedari dan Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Desa Sungaibuntu Kecamatan Pedes, Desa Tanjungsari Kecamatan Cilebar, dan Pantai Pasir Putih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon.

Peristiwa tumpahan minyak

Diketahui, tumpahan atau ceceran minyak mentah di perairan maupun pantai di Karawang sudah dua kali terjadi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com