Mengutip Kompas.id, pria dari Fakfak, Papua Barat, ini berlatar belakang profesional.
Dunia usaha mengenalnya selain sebagai pengusaha juga mantan Ketua HIPMI periode 2015-2019.
Sebagai pengusaha yang besar di daerah, ia terbiasa berkecimpung mengurusi perizinan di daerah, sehingga paham aturan yang perlu dibenahi agar dapat menarik investor maupun menanam modal di Indonesia.
Ia mengetahui secara pasti hambatan investasi yang masuk ke Indonesia, seperti masalah regulasi di pemerintah daerah yang dianggap menghambat investasi.
Presiden Joko Widodo melihat Bahlil sosok yang pas untuk menyelesaikan permasalahan itu. Bahlil dan Jokowi, keduanya sama-sama berlatar belakang pengusaha. Keduanya juga sama-sama kader HIPMI.
Jokowi adalah kader HIPMI di Solo tahun 1990-an. Saat Pemilu Presiden 2019, Bahlil yang saat itu masih sebagai Ketua Umum HIPMI memilih mendukung Joko Widodo ketimbang Sandiaga Uno yang juga mantan Ketua Umum HIPMI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.