Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari Korea, Sunardi Tewas karena Mercon yang Diracik Meledak, Sang Adik Juga Meninggal, Ini Kronologinya

Kompas.com - 28/04/2021, 15:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sunardi (26) warga Dukuh Ngasinan, Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo ditemukan tewas karena terkena ledakan mercon yang diracik di dalam rumah Selasa (27/4/2021).

Sementara sang adik, Samuri (21) juga meninggal di tengah perjalanan ke rumah sakit. Mereka berdua diketahui terpental saat mercon yang mereka racik meledak.

Tak hanya memakan dua korban jiwa. Ledakan mercon yang diracik di dalam rumah tersebut juga membuat rumah bertingkat yang ditempat kakak adik tersebut rusak parah.

Atap dan dinding rumah mereka juga jebol.

Baca juga: Mercon yang Meledak Tewaskan Kakak Beradik Diduga Hendak Digunakan untuk Ini

Baru pulang dari Korea

Ilustrasi ledakan.Shutterstock Ilustrasi ledakan.
Kepala Desa Sukorejo, Supriyanto mengatakan korban Sunardi baru saja pulang dari Korea. Sementara adiknya, Samuri bekerja di bengkel las.

Ia mengatakan saat kejadian, warga mendengarkan ledakan mercon sangat keras hingga terdengar radius lima kilometer.

“Warga kaget karena suara sangat keras sekali,” kata Supriyanto saat dikonfirmasi, Rabu (28/4/2021).

Sementara itu dikonfirmasi terpisah Kapolsek Sukorejo AKP Benny Hartono menduga mercon tersebut meledak saat diracik oleh kakak beradik itu di lantai dua rumah mereka.

Baca juga: Kakak Adik Tewas Terpental karena Mercon yang Dibuat Meledak, Atap dan Dinding Rumah Jebol

Rencananya mercon yang mereka buat akan dinyalakan di hari lebaran.

Saat kejadian hanya ada Sunardi dan Sumari di dalam rumah. Sedangkan kedua orangtua mereka berada di masjid.

Setelah terdengar ledakan, petugas menemukan jenazah Sunardi di bawah pohon pisang dengan sekujur tubuh alami luka bakar.

Tak hanya itu. Kondisi kaki jenazah Sunardi juga putus. Sementara sang adik ditemukan dalam kondisi hidup di atap rumah tetangganya.

Baca juga: Video Viral Polisi Beri Shock Therapy ke Pemuda yang Akan Bunyikan Mercon, Begini Endingnya...

Namun ia meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.

“Sementara jasad adiknya ditemukan diatap rumah tetangga dalam kondisi hidup. Namun saat dilarikan ke rumah sakit meninggal dunia,” kata Benny.

Saat ini kedua korban berada di ruang jenazah untuk dilakukan autopsi.

Baca juga: Pemuda di Magelang Tewas Kena Ledakan Bahan Mercon yang Diraciknya

Diduga untuk terbangkan balon udara

BAHAN MERCON—Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis menunjukkan bahan untuk membuat mercon yang ditemukan tempat kejadian perkara dalam kasus tewasnya kakak beradik Sunardi dan Sumari, warga Dukuh Ngasinan, Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten PonorogoKOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI BAHAN MERCON—Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis menunjukkan bahan untuk membuat mercon yang ditemukan tempat kejadian perkara dalam kasus tewasnya kakak beradik Sunardi dan Sumari, warga Dukuh Ngasinan, Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo
Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis mengatakan diduga mercon yang diracik oleh dua korban tersebut akan digunakan untuk menerbangkan balon udara.

“Di tempat kejadian perkara kami menemukan bubuk mesiu, selongsong, plastik, blarak (daun kelapa kering). Diperkirakan akan dipakai untuk balon udara,” ujar Kapolres Ponorogo, Rabu (28/4/2021).

Dugaan tersebut muncul karena polisi menemukan bahan pembuat mercon dan balon udara saat menyisir TKP.

Bahan pembuat mercon yang ditemukan berupa bubuk mesiu, selongsong petasan, kayu pencetak selongsong.

Baca juga: Razia SOTR, Polisi Temukan Balap Liar, Mercon dan Pasangan Mesum

Sementara, bahan yang digunakan untuk balon udara berupa daun kelapa kering dan gulungan plastik yang panjangnya mencapai puluhan meter.

Azis menduga ledakan terjadi karena ada gesekan antar alat saat mengaduk mesiu.

Menurutnya, gesekan antar alat bisa menimbulkan panas hingga percikan api dan memicu ledakan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor : Dheri Agriesta, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com