Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda DIY Dirikan 10 Pos Penyekatan di Perbatasan, Ini Lokasinya

Kompas.com - 28/04/2021, 14:19 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendirikan 10 pos di kawasan perbatasan untuk menindaklanjuti larangan mudik selama masa libur Idul Fitri 2021.

Direktur Lalu Lintas Polda DIY Kombes Iwan Saktiadi mengatakan, 10 pos meliputi Pos Prambanan di Sleman yang berbatasan dengan Klaten, Jawa Tengah.

Lalu Pos Tempel yang terletak di Sleman berbatasan langsung dengan Magelang, Jawa Tengah.

Selain itu ada Pos Tempel yang terletak di Kulon Progo berbatasan dengan Purworejo, Jawa Tengah.

Baca juga: Sebut Mau Pulang Kampung, Pekerja Ini Bisa Lolos Penyekatan Polisi di Perbatasan Bekasi-Karawang

Kemudian Pos di Gunungkidul yang menjadi pintu masuk warga Jawa Tengah.

"Untuk enam pos lainnya itu berada sedikit ke arah dalam. Pos yang di bagian dalam ini bertujuan untuk menyaring pemudik yang lolos melewati perbatasan," kata Iwan saat ditemui, Rabu (27/4/2021).

Iwan membeberkan, lokasi pos yang masuk ke wilayah DIY adalah di Kota Yogyakarta, Bantul, dan Kulonprogo.

Dia mencontohkan pos yang di Kota Yogyakarta terletak di Wirobrajan.

"Di Kota Yogyakarta ada dua pos untuk antisipasi pergerakan masyarakat di kota, seperti akan melaksanakan perjalanan wisata bisa disekat di sana," kata dia.

Baca juga: Posko Penyekatan Larangan Mudik di Riau Diaktifkan 6 Mei 2021, Berikut Lokasinya

Ada juga pos di Kulonprogo yang terletak di bagian dalam yakni pos di Daendels atau lingkar selatan sedangkan di Bantul tepat berbatasan dengan Kulonprogo.

"Model penyekatan dengan cara berlapis ini bertujuan untuk optimalkan pencegahan masuknya kendaraan luar DIY menuju DIY sepanjang berlakunya masa pelarangan mudik, baik melalui jalur utama maupun alternatif," kata dia.

Selama pemberlakuan pengetatan dan pelarangan mudik penyekatan akan dilakukan secara acak.

Selain itu, Polda DIY juga menyediakan layanan rapid test antigen secara gratis.

"Kalau terdapat reaktif atau positif akan langsung dilakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 untuk kemudian dilakukan treatment," kata dia.

Baca juga: Anggotanya Unggah Makian soal KRI Nanggala-402, Polda DIY Minta Maaf

Lalu pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021 penyekatan dilakukan secara 24 jam penuh.

Kecuali pelaku perjalanan yang mendapatkan dispensasi sedangkan pendatang yang akan masuk atau melewati DIY akan dihalau.

"Itu sepuluh titik yang kita siapkan untuk mengantisipasi kegiatan memutar balikkan atau penyekatan masyarakat yang diduga akan mudik berpindah satu daerah ke daerah lain," imbuh Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com