Seluruh peserta bersedia menanggung seluruh biaya kegiatan proses pemulangan masing-masing, termasuk membayar tiket kapal dari Tawau menuju Nunukan sebesar 90 ringgit per orang atau sekitar Rp 315.000, serta kemungkinan biaya lainnya jika diperlukan.
Para WNI yang akan dipulangkan harus sudah berada di pelabuhan feri Tawau sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
Mereka tidak diperkenankan membawa barang bawaan melebihi kapasitas dan tidak boleh menerima titipan barang dari orang lain.
"Mohon yang namanya sudah terdaftar untuk segera menghubungi kami dan melakukan konfirmasi ulang di nomor 019 822 8800/011 1623 0800. Konfirmasi ini diperlukan untuk menentukan jumlah kapal yang akan didatangkan dari Nunukan," katanya.
Baca juga: Layanan Rapid Test di Bandara Kualanamu Digerebek Polisi
"Bagi peserta yang tidak jadi berangkat, KRI Tawau tidak bertanggung jawab jika mendapat permasalahan di kemudian hari," kata Emir lagi.
Isolasi mandiri bersama para PMI
Para WNI akan mendapat pemeriksaan medis dan pengambilan sample swab saat sampai di pelabuhan Tunon Taka.
Mereka juga akan menjalani karantina mandiri selama lima hari dengan pengawasan petugas Satgas Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Nunukan Aris Suyono mengatakan, Para WNI akan ditempatkan di Rusunawa bersama dengan para PMI deportan.
"Mereka terlalu lama stranded di Malaysia, kemungkinan perbekalan mereka habis. Jadi mereka tidak akan menyewa hotel, makanya kami arahkan ke Rusunawa, satu gedung dengan para PMI," kata Aris.
Baca juga: 245 Pekerja Migran Indonesia Kembali dari Malaysia lewat Entikong, Dikarantina 5 Hari
Jadwal kepulangan mereka juga bersamaan dengan pemulangan PMI yang dijadwalkan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan, pada pelayaran terakhir di tanggal 5 Mei 2021.
Terpisah, Kepala Kantor BP2MI Nunukan, Kombes Pol Hotma Victor Sihombing mengatakan, pemulangan para WNI deportasi akan dilakukan dengan selektif.
"Hanya yang memegang surat pemeriksaan kesehatan dengan hasil swab negatif dan rapid nonreaktif saja yang boleh," katanya.