Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan WNI yang Tertahan di Malaysia karena Lockdown Dipulangkan

Kompas.com - 28/04/2021, 11:12 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Konsulat RI di Tawau Malaysia, memfasilitasi kepulangan ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tertahan (stranded) sejak otoritas setempat menerapkan kebijakan lockdown dalam upaya penanggulangan wabah Covid-19.

"KRI Tawau telah menerima balasan surat dari Setiausaha Kerajaan Negeri Sabah (SKN) terkait kelulusan permohonan nama-nama WNI yang tertahan (stranded) di Sabah. Jumlahnya sekitar 200 orang," ujar Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KRI Tawau Emir Faisal, melalui pesan tertulis, Selasa (27/4/2021).

Sejumlah WNI itu berasal dari sejumlah daerah antara lain, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara dan Jawa Timur.

Baca juga: 3 TKI Positif Covid-19, Satgas Nunukan: Mereka Terpapar di Malaysia

Emir mengatakan, ada tiga kategori WNI yang dijadwalkan pulang ke Indonesia melalui pelabuhan Tunon Taka Nunukan Kalimantan Utara pada 30 April 2021.

Pertama adalah WNI yang mudik, WNI yang masa kontrak kerjanya habis atau check out memo (COM), dan deportasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal.

Emir menambahkan, pemulangan pada 30 April 2021 ini juga menjadi pemulangan terakhir pada Ramadhan 2021.

Peniadaan mudik dan larangan operasional transportasi lebaran oleh Pemerintah RI, menjadi pertimbangan waktu pemulangan para WNI tersebut.

"Tidak sedikit dari WNI yang mudik kali ini, adalah mereka yang tertahan sejak Januari 2020 akibat kebijakan lockdown Malaysia," imbuhnya.

Baca juga: Tambah 30 Kasus Positif, Puskesmas Nunukan Kota Jadi Klaster Covid-19

Sejumlah syarat pemulangan juga mulai disosialisasikan.

Para WNI yang dipulangkan harus menyertakan bukti pemeriksaan swab atau rapid test dengan hasil negatif Covid-19  dari rumah sakit kerajaan ataupun klinik swasta di wilayah Malaysia.

Para WNI yang tinggal di luar Tawau, harus meminta izin melintas kepada otoritas setempat lebih awal untuk memastikan kelancaran perjalanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Regional
Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Regional
Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Regional
Promo Judi 'Online' di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Promo Judi "Online" di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Regional
Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Regional
DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

Regional
Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Regional
Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia Gelar Aksi Bela Palestina, Mahasiswa hingga Dosen Turun ke Jalan

Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia Gelar Aksi Bela Palestina, Mahasiswa hingga Dosen Turun ke Jalan

Regional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Gibran: Mohon Dikawal dari Luar

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Gibran: Mohon Dikawal dari Luar

Regional
Rektor Undip Minta Mahasiswa yang Sudah Mampu untuk Mundur Jadi Penerima KIP Kuliah

Rektor Undip Minta Mahasiswa yang Sudah Mampu untuk Mundur Jadi Penerima KIP Kuliah

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan Pelajar SMA, 8 Orang Jadi Buronan

Tawuran Geng Motor Tewaskan Pelajar SMA, 8 Orang Jadi Buronan

Regional
Kakak Adik di Brebes Dicabuli Tetangganya, Terungkap gara-gara Pelaku Minta Maaf Berkali-kali Saat Lebaran

Kakak Adik di Brebes Dicabuli Tetangganya, Terungkap gara-gara Pelaku Minta Maaf Berkali-kali Saat Lebaran

Regional
Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Regional
1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa 'Rice Cooker' dan Beras

1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa "Rice Cooker" dan Beras

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com