Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Masjid Mirip Kelenteng di RSU UMM, Terinspirasi dari China sebagai Tempat Pengobatan Tertua

Kompas.com - 27/04/2021, 17:11 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Bangunan itu mirip kelenteng. Berdiri dengan arsitektur khas China dengan dominasi merah.

Namun, fungsi bangunan itu tidak seperti bentuknya. Bangunan itu adalah masjid yang merupakan tempat ibadah umat Islam.

Masjid itu berdiri di kompleks Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RSU UMM) di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Warga yang mendatangi rumah sakit itu pasti melintas di depan masjid tersebut.

Masjid itu diberi nama Masjid KHM Bedjo Dermoleksono.

Dewan Pengawas RSU UMM, Wakidi mengatakan, masjid itu dibangun pada 2012 bersamaan dengan pembangunan rumah sakit.

Baca juga: Bertemu Luhut, Kepala Daerah di Malang Raya Ingin Pembangunan Kereta Gantung dan LRT Cepat Terealisasi

Menurut dia, bentuk masjid itu berasal dari ide Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang saat itu masih menjabat sebagai Rektor UMM.

“Idenya dari Pak Muhadjir, didesain oleh Tim Perencanaan dan Pembangunan Kampus UMM. Jadi UMM punya lembaga namanya Tim Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan Kampus,” kata Wakidi saat ditemui di RSU UMM, Selasa (27/4/2021).

Filosofi bangunan

Desain bangunan masjid itu terinspirasi dari China yang memiliki metode pengobatan tertua. Karena itu, masjid itu dibangun dengan arsitektur bangunan khas China.

“Karena pengobatan yang tertua ada di China. Bahwa pengobatan itu tidak hanya berkiblat ke Eropa, tetapi juga akan berkiblat ke China, Asia Timur ya. Oleh karena itu bangunannya semuanya ini, rumah sakitnya dan masjidnya motif bangunannya seperti bangunan-bangunan China,” jelasnya.

Masjid KHM Bedjo Dermoleksono, masjid mirip bangunan Klenteng di Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RSU UMM), Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Selasa (27/4/2021)KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Masjid KHM Bedjo Dermoleksono, masjid mirip bangunan Klenteng di Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RSU UMM), Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Selasa (27/4/2021)

Tidak hanya itu, bentuk bangunan masjid itu juga didasari pada hadis nabi tentang negeri China.

“Rasul (Nabi Muhammad SAW) sendiri pernah menyampaikan bahwa, cari lah ilmu sampai ke negeri China. Juga diilhami oleh itu,” katanya.

 

Meski begitu, Wakidi menjelaskan, hanya bentuk bangunan yang menyerupai kelenteng. Sedangkan fungsi bangunan itu murni untuk masjid dan tempat dakwah Islam.

“Ini mencontoh kelenteng saja. Pintu-pintunya juga kayak pintu kelenteng ini, tapi fungsinya masjid. Kalau kelenteng kan tempat ibadahnya mereka, saudara kita dari etnis China. Bangunan ini dibuat seperti itu, tapi fungsinya untuk masjid,” jelasnya.

Masjid KHM Bedjo Dermoleksono, masjid mirip bangunan Klenteng di Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RSU UMM), Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Selasa (27/4/2021)KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Masjid KHM Bedjo Dermoleksono, masjid mirip bangunan Klenteng di Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RSU UMM), Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Selasa (27/4/2021)

Terdiri dari tiga lantai

Bangunan masjid itu terdiri dari tiga lantai. Lantai satu berupa basement untuk kegiatan dakwah. Lantai dua untuk tempat shalat bagi laki-laki dan lantai tiga tempat shalat untuk perempuan.

Masjid itu bisa menampung 300 hingga 500 jemaah.

Baca juga: Sempat Ingin Larang Suami Berangkat, Istri Serda Eko: Tidak Seperti Biasanya, tapi Saya Ikhlaskan...

Alfi Ramadhana, salah satu warga yang sedang shalat berjemaah, mengaku tertarik dengan bangunan masjid tersebut.

Masjid KHM Bedjo Dermoleksono, masjid mirip bangunan Klenteng di Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RSU UMM), Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Selasa (27/4/2021)KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Masjid KHM Bedjo Dermoleksono, masjid mirip bangunan Klenteng di Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RSU UMM), Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Selasa (27/4/2021)

Sebab, bangunan masjid itu tak seperti biasanya.

“Saya sudah beberapa kali shalat di sini. Ini bentuknya menarik, karena masjid pada umumnya tidak seperti ini, masjid pada umumnya ada kubahnya. Nah, ini masjid bentuknya ada unsur Tionghoa-nya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com