Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terinspirasi Patriotisme Rakyat Aceh, Masjid Jogokariyan Galang Dana untuk Beli Kapal Selam Baru

Kompas.com - 27/04/2021, 16:27 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Penggalangan dana yang dilakukan pengurus Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, untuk membelikan kapal selam baru pengganti KRI Nanggala-402 ternyata terinspirasi oleh cerita soal patriotisme rakyat Aceh.

Ketua Dewan Syura Masjid Jogokariyan Muhammad Jazir mengatakan, rakyat Aceh pernah patungan untuk membeli pesawat pertama milik Republik Indonesia.

"Indonesia punya pesawat pertama dari urunan rakyat Aceh. Pembeli pesawat pertama Indonesia itu bukan dari APBN bukan dari luar negeri tapi urunan rakyat kan gitu. Itu sejarah sudah membuktikan, bisa kalau rakyat bergerak," kata Jazir saat dihubungi wartawan, Selasa (27/4/2021).

Baca juga: Bahagianya Nyak Sandang, Penyumbang Pembelian Pesawat Pertama RI, Saat Bertemu Presiden...

Pesawat pertama milik Pemerintah Indonesia memang dibeli dari emas hasil sumbangan rakyat yang didapat setelah Presiden Sukarno berkunjung ke Aceh pada 1948.

Kendaraan udara jenis Dakota DC-3 itu kemudian diberi nama R1001 Seulawah. Kata Seulawah diambil dari salah satu nama gunung di Aceh. 

Pesawat DC-3 bernomor registrasi RI-001 berada di Kemayoran, Jakarta, tanggal 17 Agustus 1950. Ini merupakan pesawat pertama Indonesian Airways, cikal bakal dari perusahaan penerbangan Garuda Indonesia. Pada tanggal 17-9-1950, AURI dilangsungkan penerbangan pertjobaan untuk para undangan dengan pesawat RI. 001, di Kemajoran.  Dok. KOMPAS Pesawat DC-3 bernomor registrasi RI-001 berada di Kemayoran, Jakarta, tanggal 17 Agustus 1950. Ini merupakan pesawat pertama Indonesian Airways, cikal bakal dari perusahaan penerbangan Garuda Indonesia. Pada tanggal 17-9-1950, AURI dilangsungkan penerbangan pertjobaan untuk para undangan dengan pesawat RI. 001, di Kemajoran.

Selain itu, pengurus Masjid Jogokariyan ingin mengulang sejarah saat Yogyakarta berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Ketika penyerahan kedaulatan dari Belanda ke republik tahun 49 itu. Pemerintah tidak punya uang apa-apa untuk melanjutkan pemerintahan. Ternyata Sultan Hamengkubuwono IX membantu dengan cek sebesar 6 juta golden, dan pemerintah bisa jalan," papar dia.

Baca juga: Perkenalkan, Dakota DC-3 RI-001, Pesawat Angkut Pertama di Indonesia pada 1948

Gerakan ini juga dibuat untuk menyadarkan warga bahwa negara ini bakal bangkit dari keterpurukan saat kepedulian dari tingkat bawah kembali muncul.

"Saya kira dimulai dari niat anak-anak yang penuh imajinasi itu, kita dukung dan menjadi gerakan rakyat. Indonesia akan bangkit lagi ketika rakyat peduli dengan negaranya saya kira itu," kata dia.

Setelah rekening donasi dibuka sehari, Jazir mengungkap, uang yang terkumpul sudah lebih dari Rp 300 juta.

Hal ini membuat Jazir optimistis, mimpi untuk membelikan kapal selam baru bagi TNI Angkatan Laut dari uang patungan warga bukanlah sesuatu yang mustahil.

Pengurus Masjid Jogokariyan pun kini tengah mencari tahu berapa kisaran uang yang dibutuhkan untuk membeli kapal selam buatan Korea Selatan.

Baca juga: Dalam Sehari, Masjid Jogokariyan Sudah Kumpulkan Rp 300 Juta untuk Beli Pengganti KRI Nanggala-402

"Donasi kita buka sebulan pertama mencapai berapa, sekaligus kita sudah mencari informasi ke PT PAL kira-kira membuat kapal selam sekelas Nanggala itu kalau kita buat sendiri dalam negeri berapa," kata dia.

"Konon kalau membuat kapal selam sekelas itu Rp 1,7 T. Kalau membeli buatan Korea Selatan Rp 4,7 T," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com