YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Penggalangan dana yang dilakukan pengurus Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, untuk membelikan kapal selam baru pengganti KRI Nanggala-402 ternyata terinspirasi oleh cerita soal patriotisme rakyat Aceh.
Ketua Dewan Syura Masjid Jogokariyan Muhammad Jazir mengatakan, rakyat Aceh pernah patungan untuk membeli pesawat pertama milik Republik Indonesia.
"Indonesia punya pesawat pertama dari urunan rakyat Aceh. Pembeli pesawat pertama Indonesia itu bukan dari APBN bukan dari luar negeri tapi urunan rakyat kan gitu. Itu sejarah sudah membuktikan, bisa kalau rakyat bergerak," kata Jazir saat dihubungi wartawan, Selasa (27/4/2021).
Baca juga: Bahagianya Nyak Sandang, Penyumbang Pembelian Pesawat Pertama RI, Saat Bertemu Presiden...
Pesawat pertama milik Pemerintah Indonesia memang dibeli dari emas hasil sumbangan rakyat yang didapat setelah Presiden Sukarno berkunjung ke Aceh pada 1948.
Kendaraan udara jenis Dakota DC-3 itu kemudian diberi nama R1001 Seulawah. Kata Seulawah diambil dari salah satu nama gunung di Aceh.
Selain itu, pengurus Masjid Jogokariyan ingin mengulang sejarah saat Yogyakarta berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
"Ketika penyerahan kedaulatan dari Belanda ke republik tahun 49 itu. Pemerintah tidak punya uang apa-apa untuk melanjutkan pemerintahan. Ternyata Sultan Hamengkubuwono IX membantu dengan cek sebesar 6 juta golden, dan pemerintah bisa jalan," papar dia.
Baca juga: Perkenalkan, Dakota DC-3 RI-001, Pesawat Angkut Pertama di Indonesia pada 1948
Gerakan ini juga dibuat untuk menyadarkan warga bahwa negara ini bakal bangkit dari keterpurukan saat kepedulian dari tingkat bawah kembali muncul.
"Saya kira dimulai dari niat anak-anak yang penuh imajinasi itu, kita dukung dan menjadi gerakan rakyat. Indonesia akan bangkit lagi ketika rakyat peduli dengan negaranya saya kira itu," kata dia.