Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Seorang Pria Lempari Mapolres Tarakan dengan Batu, Alasannya Benci dengan Polisi

Kompas.com - 27/04/2021, 14:10 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - MH (45), warga di Tarakan, Kalimantan Utara, terpaksa diamankan polisi.

Pasalnya, yang bersangkutan nekat menyerang pos jaga Mapolres Tarakan dengan batu.

Peristiwa yang terjadi pada Minggu (25/4/2021) sekitar pukul 10.20 Wita tersebut menyebabkan dua petugas jaga mengalami luka-luka akibat terkena pecahan kaca.

Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira mengatakan, saat kejadian itu pelaku tiba-tiba berlari ke arah Mapolres sambil membawa bongkahan batu.

Baca juga: Benci Polisi, Pria Ini Lempar Pos Jaga Mapolres Tarakan dengan Batu dan Teriak Minta Ditembak

Tak berselang lama, batu tersebut dilemparkan ke arah pos jaga hingga menyebabkan jendela kaca di lokasi kejadian pecah.

Petugas jaga yang mengetahui kejadian itu sontak terkejut dan langsung sigap mengamati gerak-gerik pelaku dari balik pos. Meski demikian, mereka mengalami luka robek dibagian tangan.

Usai melemparkan batu ke arah pos jaga itu, lanjut dia, pelaku lalu berteriak-teriak sambil menantang polisi.

"Dia teriak teriak menantang petugas, kalau berani bunuh saya, tembak saya," terang Fillol menirukan ucapan pelaku.

Baca juga: Serang Polisi, Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Tewas Ditembak di Mapolres Polman

 

Mengetahui pelaku tidak memiliki senjata yang membahayakan, petugas saat itu langsung berhasil melumpuhkannya dengan tangan kosong.

"Kita tidak langsung ambil tindakan, lemparan pertama yang ternyata hanya sebuah batu saja yang kita khawatirkan. Dia juga tidak membawa tas, tidak memakai jaket. Karena ikat pinggang dia lepas, celananya melorot, disitulah anggota yakin dia tidak bersenjata. Kita langsung lumpuhkan tanpa senjata saat itu juga,"tuturnya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, pelaku diketahui berprofesi sebagai buruh harian lepas.

Selama ini, ia diketahui tinggal sendiri di sebuah kos depan Pasar Gusher Kota tarakan.

Baca juga: Mabes Polri Diserang, Pengunjung Mapolres Indramayu Parkir di Luar, Saat Masuk Dikawal Petugas Bersenjata

Untuk mengusut tuntas kasus tersebut, pihaknya hingga saat ini masih melakukan pendalaman penyelidikan.

"Saat ini, kita masih dalami, apakah dia berpaham radikal atau paham lain. Kita sudah koordinasi dengan Polda Kaltara dan Tim Densus 88. Sementara kita masih lakukan pemeriksaan termasuk psikologinya," katanya.

Penulis : Kontributor Nunukan, Ahmad Dzulviqor | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com