Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Tertibkan Tambang Timah di Laut, HNSI Bangka: Lokasi Kapal Isap dan Wilayah Nelayan Jauh

Kompas.com - 27/04/2021, 12:53 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Lukman mengatakan, hingga saat ini tidak ada laporan terkait dampak aktivitas tambang timah lepas pantai terhadap hasil tangkapan nelayan.

Aturan zonasi dinilai efektif menghindari tumpang tindih kegiatan tambang dan aktivitas nelayan.

"Perda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP-3-K) kami rasa sudah tepat. Jika sesuai zona masing-masing bisa aman," kata Lukman kepada Kompas.com, Selasa (27/4/2021).

Lukman menuturkan, pihaknya telah turun ke lapangan dan memonitor wilayah kerja kapal isap produksi (KIP) dan tangkapan nelayan.

Dari situ diketahui jika jarak masing-masingnya terpaut cukup jauh.

"KIP 4 mil ke bawah, sedangkan nelayan 7 sampai 8 mil ke atas," ujar dia.

Baca juga: TNI AL Tertibkan Ponton Timah Apung yang Resahkan Nelayan, Ternyata Pemiliknya Istri TNI

Tak ada laporan dampak ke nelayan

Selain KIP, aktivitas tambang Ponton Isap Produksi (PIP) kata Lukman, juga tidak berdampak pada tangkapan nelayan.

Sebab PIP berada di bagian pinggir, sedangkan nelayan menggelar peralatan mereka ke bagian tengah laut.

Menurut Lukman, penolakan aktivitas tambang saat ini dilakukan bukan atas nama HNSI. Melainkan atas nama kelompok nelayan lain yang merasa terganggu.

"Kami sudah membuka diri kepada nelayan kalau ada masalah keluhan silahkan sampaikan ke kami HNSI. Kita selesaikan secara bijak dan seadil-adilnya," ucap Lukman.

"Kalau masalah penertiban itu kita serahkan kepada aparat sebagai penegak hukum sesuai undang-undang," tambahnya.

Baca juga: Gubernur Babel: Sudah Ditambang 350 Tahun, Royalti BUMN Timah Harus Naik

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com