“Finishing-nya nanti akan libatkan tukang ahli dari Bali,” katanya.
Sedangkan dana pembangunan monumen akan dikumpulkan dari seluruh masyarakat Flores Timur khususnya Adonara yang tersebar di seluruh Indonesia dan yang kini berada di negara lain.
Proyek ini membutuhkan lahan seluas 0,5 hektare (5.000 meter persegi). Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Nelelamadike dan Pemkab Flores Timur untuk menyiapkan lahan dan ganti rugi.
“Monumen ini rencananya akan dibangun tahun depan. Itu sesuai hasil diskusi dengan Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payon Boli dengan utusan lamaholot Adonara Denpasar, Bali beberapa waktu lalu,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.