Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Riau: Penambahan Kasus Ini yang Tertinggi Selama Pandemi

Kompas.com - 27/04/2021, 11:34 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliana Nazir menyampaikan bahwa penyebaran Covid-19 di Bumi Lancang Kuning saat ini semakin tinggi dan tak terbendung.

Penambahan kasus pada Senin (26/4/2021), meningkat drastis sebanyak 614 orang.

Dengan penambahan itu, total kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau menjadi 42.135 orang.

Baca juga: Perbatasan Sumut dengan Aceh, Riau dan Sumbar Disekat Polisi, Halau Pemudik

Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh total 37.043 orang.

Kemudian yang meninggal dunia 1.039 orang.

Selebihnya ada yang dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri.

Tingginya penyebaran Covid-19, menurut Mimi, sudah seharusnya membuat masyarakat Riau bersiaga.

Adapun salah satu penyebabnya adalah warga yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Kita semakin khawatir dengan tingginya kasus positif Covid-19 di Riau. Penambahan 614 kasus ini tertinggi selama pandemi. Sekarang masih banyak masyarakat belum disiplin terhadap protokol kesehatan. Jadi, sudah saatnya masyarakat Riau siaga terhadap penyebaran kasus positif," ucap Mimi.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 26 April 2021

Menurut Mimi, peningkatan jumlah kasus ini diketahui dari hasil tracing kasus sebelumnya, dari klaster keluarga maupun dari hasil tracing orang yang kontak erat dengan penderita Covid-19.

Untuk itu, Mimi meminta masyarakat agar harus lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Jika tidak, penularan virus corona bakal makin sulit dibendung.

"Kuncinya harus disiplin protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan," kata Mimi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Jawa Tengah

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Jawa Tengah

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Regional
Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Regional
Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Regional
Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Regional
Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Regional
Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Regional
Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Regional
Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Regional
Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Regional
TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

Regional
Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Regional
Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Regional
Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Regional
Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com