MANADO, KOMPAS.com - Penderita Covid-19 pada pekan lalu di Sulawesi Utara mengalami kenaikan cukup signifikan, menyusul munculnya klaster rumah tahanan negara (Rutan) Kelas IIB di Kota Kotamobagu (KK) yang 'meledak.
Sebanyak 98 orang di Rutan Kelas IIB Kotamobagu, positif Covid-19.
98 orang yang terinfeksi terdiri dari 92 tahanan dan narapidana serta 6 pegawai.
Sebanyak 61 kasus diumumkan pada Jumat (23/4/2021) dan 36 kasus lainnya diumumkan Minggu (25/4/2021).
Baca juga: 3 TKI Positif Covid-19, Satgas Nunukan: Mereka Terpapar di Malaysia
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw menjelaskan, semua pihak terkait sudah melakukan pelacakan kepada mereka yang melakukan kontak erat.
"Sudah terkendali. Semua pemangku kepentingan (stakeholder) langsung melaksanakan tracing, tracking, dan pengobatan kepada mereka yang positif Covid-19," kata Steven lewat pesan singkat saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (27/4/2021) pagi.
Dikatakannya, hasil penelusuran menunjukkan tidak ada penularan ke luar rutan.
"Kita tracing sampai 26 orang. Satu orang ditelusuri hingga 26 kali, tapi syukur hasilnya tidak ada yang kontak erat. Artinya memang cuma di dalam rutan. Repot jika sampai ke luar," ujar Steven.
Steven memastikan dalam proses penerimaan dan pelimpahan tahanan atau warga binaan, sebelumnya wajib menjalani rapid test antigen.
"Jajaran kejaksaan dan pihak terkait seperti Kanwilkumham sepakat soal tersebut. Ke depan harus lebih hati-hati," jelasnya.
Pantauan Kompas.com, berdasarkan data Satgas Covid-19 Sulawesi Utara hingga Senin (26/4/2021), total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 15.616.
Pasien yang masih dirawat berjumlah 1.938 orang.
Kemudian, jumlah pasien yang sembuh sebanyak 13.155 orang.
Selain itu, ada 523 orang yang meninggal dunia.
Sementara, peta sebaran Covid-19 di Sulawesi Utara, empat daerah yakni Kotamobagu, Manado, Minahasa dan Minahasa Utara masuk pada zona oranye atau risiko sedang.
Adapun 11 daerah lainnya masuk zona kuning atau resiko rendah penyebaran Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.