Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pelarian Penusuk Pasutri gara-gara Anaknya Dimarahi, Rela Tinggalkan Motor Mogok hingga Bergelantungan di Truk

Kompas.com - 27/04/2021, 06:58 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

OKU, KOMPAS.com - Pelaku penusukan pasangan suami istri di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan yakni, Irawan (37) yang sempat melarikan diri akhirnya berhasil dibekuk petugas ketika sedang bersembunyi di kediaman kerabatnya.

Irawan diketahui telah melakukan penusukan terhadap Sukadi (37) dan Erika (25). Akibat kejadian tersebut, Sukadi meninggal di tempat sementara Erika mengalami kondisi kritis karena mengalami luka parah.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres OKU AKP Mardi Nursal mengatakan, Irawan usai melakukan aksinya sempat langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor untuk menuju rumah kerabatnya yang berada di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Belitang II, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Baca juga: Ribut gara-gara Anaknya Sering Dimarahi, Pria Ini Tusuk Pasutri Tetangganya, Suami Tewas Istri Kritis

Namun, di tengah perjalanan motor yang dikemudikan oleh Irawan itu kehabisan bensin. Ia lalu meninggal sepeda motornya dan berlari.

Di tengah perjalanan, Irawan melihat satu unit truk yang melintas. Ia akhirnya memutuskan untuk melompat dan bergelantungan di belakang truk sampai akhirnya menuju ke lokasi.

"Kami dapat informasi pelaku ini bersembunyi di kediaman keluarganya di OKU Timur. Kmai langsung datang menangkap pelaku," kata Mardi Nursal, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Gara-gara Sering Di-bully, Remaja Ini Emosi dan Tusuk Temannya dengan Pisau

Motif pelaku: kesal anaknya dihina

Mardi mengatakan, dari hasil pemeriksaan motif pelaku nekat menganiaya kedua pasangan suami istri tersebut karena kesal anaknya selalu dihina.

Akibatnya, pelaku langsung merencanakan untuk membunuh keduanya. Akan tetapi, Erika berhasil selamat dari mau meski dalam keadaan kritis. 

"Antara pelaku dan korban ini sudah sering ribut karena pelaku tidak terima anaknya sering dicaci korban. Perangkat desa sempat memediasi keduanya, namun mereka kembali ribut," ujarnya.

Atas perbuatannya, Irawan dijerat dengan pasal 351 KUHP dan 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman di atas 15 tahun.

"Pisau yang digunakan pelaku masih kita cari, karena pisau ini dia buang di jalan," ungkapnya.

 

Diberitakan sebelumnya, sepasang suami istri di Dusun 3 Desa Makarti Tama, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka tusuk usai dianiaya oleh tetangganya sendiri.

Kedua korban tersebut yakni Sukadi (37) dan Erika (25). Namun, nyawa Sukadi tak dapat tertolong lagi karena mengalami luka tusuk yang parah.

Sementara, kondisi Erika saat ini sedang kritis karena banyak mengalami luka tusukan.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas ) Polres OKU AKP Mardi Nursal mengatakan, kejadian tersebut berlangsung Sabtu (24/4/2021) sekitar pukul 21.00WIB.

Saat itu, pelaku Irawan (37) mendatangi kediaman korban yang berada di sampingnya.  Antara korban dan pelaku pun sempat terjadi keributan hingga akhirnya Irawan menusuk sepasang suami istri itu dengan menggunakan sebilah pisau.

Melihat keduanya terjatuh, Irawan langsung kabur melarikan diri. Sementara kedua korban baru ditemukan beberapa saat oleh warga sekitar yang mendengar jeritan Erika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com