KOMPAS.com - Salah satu anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Yusup Takayuta (37), mengaku dikucilkan masyarakat sekitar karena bergabung dengan kelompok tersebut.
Yusup juga mengaku tidak mendapat kehidupan yang layak saat bergabung dengan KKB.
Dia kemudian mengajak rekan-rekannya yang lain untuk bersama-sama menyerahkan diri ke aparat.
"Saya juga akan berupaya mengajak mereka untuk mencintai NKRI dan bekerja untuk Republik Indonesia," kata Yusup, Senin (26/4/2021).
Baca juga: Menyerahkan Diri ke Polisi, 5 Anggota KKB Cium Bendera Merah Putih
Yusup bersama empat rekannya yang lain menyerahkan diri ke Polres Kepulauan Yapen, hari ini.
Mereka membawa empat pucuk senjata api rakitan berserta 11 amunisi tajam.
Kelimanya kemudian mencium Bendera Merah Putih sebagai tanda setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Empat anggota KKB lain yang menyerahkan diri bersama Yusup yakni Paul Wondiwoi (49), Yames Wondiwoi (30), Eliezer Mansai (37) dan Stevanus Woriasi (39).
Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi mengatakan, kelima anggota KKB ini merupakan anak buah dari Rudy Orarey, selaku panglima KKB wilayah Distrik Angkaisera yang sebelumnya dikabarkan telah tewas pada 2014 silam.
"Kelima anggota KKB yang menyerahkan diri tersebut tersebar dari wilayah Kampung Menawi dan Yapen Timur," kata Ferdyan kepada Kompas.com, Senin.