Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Kota Tegal, Sekeluarga Pemudik Ini Jalani Tes Swab Antigen

Kompas.com - 26/04/2021, 20:05 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Warga Kota Tegal, Jawa Tengah, yang baru datang dari perantauan diharuskan menjalani swab antigen untuk mencegah Covid-19.

Satu keluarga yang merupakan pedagang di Jakarta menjalani tes swab antigen di Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana, Senin (26/4/2021).

Warto (62), Tarpiah (53) serta anaknya merupakan warga Kecamatan Margadana.

Mereka menjalani tes swab antigen untuk memastikan mereka bebas dari Covid-19.

Baca juga: Pangkalan TNI AL Tegal Gelar Shalat Gaib, Doakan Kru KRI Nanggala- 402 yang Gugur

Kepala Puskesmas Sumurpanggang, dr. Wahidin mengatakan, hasil tes swab antigen mereka dinyatakan negatif Covid-19.

"Swab antigen ini keharusan bagi warga yang baru mudik. Kita bekerjasama dengan petugas PPKM Mikro tingkat kelurahan," kata Wahidin, kepada Kompas.com, Senin.

Wahidin menjelaskan, melalui Posko PPKM Mikro, ketua RT dan RW diminta melaporkan setiap warganya yang baru datang dari perantauan.

"Kemudian dari petugas PPKM Mikro berkoordinasi dengan puskesmas untuk pengambilan antigen. Tujuannya untuk meminimalisir Covid-19 sedini mungkin," kata Wahidin.

Baca juga: 2 Pekan PTM, Guru dan Siswa di Kota Tegal Jalani Swab Antigen

Selain di posko PPKM, pengambilan swab antigen bisa dilaksanakan di rumah masing-masing.

"Yang baru pulang dari perantauan langsung. Jadi ini semacam testing. Ketika hasil positif maka keluarga yang kontak ditracing," kata Wahidin.

Pelaksanaan kegiatan tersebut akan terus dilaksanakan tidak hanya tingkat kecamatan, namun menyeluruh di Kota Tegal.

Kegiatan itu, kata Wahidin, sesuai instruksi Kementerian Dalam Negeri.

"Kegiatan ini akan dilaksanakan sampai lebaran. Untuk itu kami minta juga komitmen dari RT maupun RW untuk melaporkan warga yang mudik," terang Wahidin.

Jika hasil swab antigen positif Covid-19, kata Wahidin, mereka diminta menjalani isolasi di Rusunawa Tegalsari ataupun di rumah masing-masing dengan diawasi petugas PPKM Mikro dan Satgas Jogo Tonggo.

"Ketika positif antigen tidak harus swab PCR, namun ketika yang bersangkutan minta PCR ya kita layani," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Regional
Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Regional
Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com