Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Bakal Tarik Uang Warga yang Kerap Berlibur ke Luar Negeri

Kompas.com - 26/04/2021, 19:43 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengaku akan membantu mempromosikan kunjungan wisata nusantara ke Bantul.

"Seeing is believing, pertama harus lihat dan kita di Kemenparekraf akan membantu mempromosikan agar lebih banyak wisatawan nusantara.Karena di tengah pandemi ini kita bertumpu terhadap wisatawan nusantara," kata Sandiaga di Pedukuhan Krebet, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Bantul, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Sandiaga Uno: Mudik Enggak Boleh, Wisata Diperbolehkan dengan Protokol Kesehatan

Dikatakan Sandi, selama ini ada 11 miliar dolar AS uang yang masuk ke luar negeri dari masyarakat Indonesia yang berwisata ke luar negeri.

Pihaknya ingin alokasi uang tersebut dipindahkan ke dalam negeri.

"Rp 150 triliun itu bisa dikeluarkan untuk menopang destinasi wisata seperti yang ada di Bantul," kata Sandiaga

Menurut dia. ada 43 desa wisata di Bantul menunjukkan tren wisata terkini, lebih menyukai wisata alam dan budaya.

Data tersebut, menurut Sandi, diperoleh dari berbagai penyedia jasa wisata.

"Keinginan wisatawan di tengah pandemi ini lebih kecil, minat khusus dan mereka traveling bersama keluarga," kata Sandiaga

Baca juga: Ini Syarat Sandiaga Uno jika Ingin Penerbangan Internasional Bali Dibuka

Sandiaga mengatakan, kunjungannya ke Padukuhan Krebet tidak hanya kunjungan biasa.

Menurut dia, Padukuhan Krebet, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, memiliki begitu banyak potensi, terutama potensi kriya, yaitu batik di atas topeng yang sudah mendunia.

"Saya tadi langsung konkret saja, saya sudah instruksikan yang membawahi beberapa bidang di ekonomi kreatif untuk gerak cepat mengeksekusi untuk 2021, seperti beberapa program pendampingan dan program yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat," ucap Sanidaga.

Dirinya ingin memulihkan perkonomian khususnya di Kabupaten Bantul yang diketahui nomor tiga terbantukan kontribusinya oleh sektor pariwisata.

Pasalnya, di posisi pertama industri termasuk industri kreatif, kedua adalah pertanian dan ketiga pariwisata.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan, Kabupaten Bantul tahun 2017 dinobatkan Badan Ekonomi Kreatif sebagai kabupaten kreatif kriya terkuat di DIY.

Sebab, 70 persen ekspor DIY itu berasal dari Bantul.

Sehingga bagi Pemkab tiada keraguan untuk menetapkan industri ekonomi kreatif sebagai prioritas rencana pembangunan jangka menengah.

"Karena secara umum, problem ekonomi pariwsiata di Bantul terkendala di infrastruktur, jalan menuju akses ke desa dan utilitas seperti akses komunikasi atau jaringan," kata Halim.

Jika nantinya kekurangan sudah terpenuhi, 43 desa wisata di Bantul akan menerima kedatangan tamu yang lebih banyak sebelum pandemi.

"Bantul ini akan memulihkan ekonominya melalui sektor yang memang menjadi unggulan Bantul yaitu ekonomi kreatif, industri kreatif dan pariwisata," kata Halim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com