Setelah itu, ROV pada pukul 07.37 Wita diturunkan ke titik yang dimaksud untuk memastikan.
Lalu pada pukul 09.04 Wita, ROV Singapura mendapat visual dari datum tempat tenggelamnya KRI Nanggala yakni pada kedalaman 830 meter.
Menurut Yudo, dengan kondisi tersebut, awak KRI Nanggala-402 kecil kemungkinan selamat.
"Mereka menjadi korban dalam kejadian ini," katanya.
Sementara itu, Yudo menegaskan, keluarga korban ingin kapal diangkat. Namun, keputusan pengangkatan KRI Nanggala-402 harus menunggu keputusan pemerintah.
"Karena ini perlu keputusan pemerintah, tentunya saya akan mengajukan ke Panglima TNI yang nanti secara perincian ke atas dan tentunya kalaupun sudah ada keputusan pasti kita akan angkat," ujarnya.
Baca juga: Fakta Terkini KRI Nanggala-402 Tenggelam, Bukti Otentik Serpihan Kapal dan Duka Panglima TNI
Seperti diketahui, kapal selam buatan Jerman tahun 1977 itu hilang kontak saat melakukan latihan menembak torpedo di laut utara Bali pada Rabu (21/4/2021).
Lalu, proses pencarian selama 72 jam, KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam pada Sabtu (24/4/2021) setelah ditemukan serpihan bagian KRI Nanggala-402.
(Penulis: Kontributor Bali Imam Rosidin | Editor: Robertus Belarminus/Kompas TV)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.