Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"On Eternal Patrol", Selamat Bertugas dalam Keabadian, Para Awak KRI Nanggala-402...

Kompas.com - 26/04/2021, 08:44 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Kapal selam dinyatakan tenggelam

Lebih dari 72 jam pencarian, KRI Nanggala-402 dinyatakan subsunk atau tenggelam pada Sabtu (24/4/2021) pukul 17.00 Wita.

Kapal dinyatakan tenggelam setelah ditemukannya sejumlah bukti otentik berupa serpihan hingga tumpahan minyak.

Bukti otentik yang ditemukan yakni alas yang biasa dipakai untuk shalat, spons atau busa sebagai penahan panas agar tidak terjadi kondensasi pada ruang bertekanan, komponen pelurus tabung torpedo.

Kemudian pembungkus pipa pendingin bertuliskan keterangan berbahasa Korea, cairan dalam botol oranye yang berisi oli pelumas periskop, serta bukti cairan solar.

"Dengan adanya bukti otentik tersebut, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," kata Yudo Sabtu (24/4/2021) sore.

Diduga terjadi retakan besar yang membuat sejumlah barang yang ada di dalam kapal keluar ke permukaan.

Tim mulanya memperkirakan KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman 850 meter. Prediksi titik kedalaman kemudian dimutakhirkan menjadi 838 meter.

Baca juga: Risma Temui Keluarga Awak KRI Nanggala-402, Beri Dukungan Moril

53 awak kapal dinyatakan gugur

Kapal selam KRI Nanggala-402 bertolak dari Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (6/9/2014). Kegiatan itu bagian dari penyematan brevet kehormatan Hiu Kencana kepada Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana.KOMPAS/DWI BAYU RADIUS Kapal selam KRI Nanggala-402 bertolak dari Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (6/9/2014). Kegiatan itu bagian dari penyematan brevet kehormatan Hiu Kencana kepada Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana.
Sehari setelah dinyatakan tenggelam, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan berat hati mengumumkan bahwa 53 kru kapal selam KRI Nanggala-402 gugur sebagai bunga bangsa.

Kepastian itu didapat setelah kapal MV Swift Rescue Singapura mendapatkan kontak visual dari badan kapal dan sejumlah benda yang diyakini milik KRI Nanggala-402.

"Kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur. Yaitu tepatnya dari datum 1 tadi tempat tenggelamnya KRI Nanggala berjarak kurang lebih 1.500 yard di selatan pada kedalaman 838 meter," ungkap Yudo

Benda yang menjadi bukti otentik tersebut antara lain kemudi kapal, pakaian escape suit MK-11, serta badan kapal.

Dari kontak visual itu, diketahui pula bahwa badan kapal sudah terbelah menjadi tiga bagian.

Baca juga: Salah Satu Awak KRI Nanggala-402 yang Gugur, Serda Setyo Wawan, Putra asal Blora


Sedangkan dari temuan pakaian keselamatan awak kapal selam, escape suit MK-11 menunjukkan adanya kondisi darurat pada KRI Nanggala-402.

"Escape suit MK-11 yang biasanya ini disimpan di kotak, tetapi ini bisa lepas berarti ada kedaruratan sehingga diambil dari kotak akan dipakai," kata dia.

Yudo menduga, benda ini sempat dikeluarkan, tetapi belum sempat dipakai karena adanya kondisi darurat.

"Karena ini lepas, berarti sempat di situ terjadi kedaruratan, mungkin enggak sempat pakai atau saat dipakai (kapal) goyang sehingga lepas," tuturnya.

Selanjutnya, tim akan berkoordinasi dengan ISMERLO (International Submarine Escape and Rescue Liasion Office) untuk melakukan evakuasi dan mengangkat badan KRI Nanggala-402.

Baca juga: Sosok Sertu Bambang, Awak KRI Nanggala-402 Tolak Tawaran Kuliah Demi Jadi Tentara, Mendaftar 3 Kali

Halaman:


Terkini Lainnya

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com