Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kopiah Desa Kediri, Laku di Dalam Negeri, Terkenal hingga Arab Saudi

Kompas.com - 26/04/2021, 07:50 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Hingga kini perkembangan IKM kopiah telah menyebar ke berbagai kampung di Desa Kediri, setidaknya ada puluhan perajin kopiah di masing-masing rumah warga.

"Alhamdulillah ini menjadi berkah bagi kita semua, dari awalnya cuman bapak saya yang buat usaha kopiah, sekarang sudah banyak yang mampu memproduksi bekerja, sehingga roda perekonomian di sini berjalan," kata Zaki.

Diakuinya, produk kopiah memiliki banyak peminat hingga luar daerah, seperti Jawa Timur, Banjarmasin, dan sejumlah kota di Sumatera.

Zaki menambahkan, produk kopiahnya tak hanya diminati masyarakat dalam negeri, tetapi juga diekspor ke luar negeri seperti Arab Saudi, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

"Kita juga pernah ngirim ke negara-negara tetangga, Malaysia, Brunei, termasuk ke Arab Saudi, sampai ratusan Kodi," kata Zaki.

Terdapat ratusan moti kopiah yang dibuat Zaki, dari motif batik hingga kain daerah khas NTB.

Baca juga: Kepala BIN Papua Gugur Ditembak KKB di Beoga, Ini Faktanya

Zaki menuturkan, di waktu normal ia bersama puluhan karyawannya mampu mencetak ribuan kodi kopiah per bulan.

Produk itu dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar di berbagai kota.

"Normalnya kita bisa mencetak 1.000 kodi lebih per bulan, apalagi bulan Ramadhan, dan musim naik haji itu banyak sekali permintaan," kata Zaki.

Untuk harga per-kodi, Zaki menjual Rp 250.000 hingga Rp. 300.000.

Kendati demikian, diakui Zaki semenjak Covid-19 ini merebak, produksi kopiahnya menurun. Ia mengaku hanya mendapatkan orderan dari lokal seperti sekolah-sekolah dan komunitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com