Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kepala BIN Papua Gugur, Ditembak di Lokasi yang Pernah Diserang KKB

Kompas.com - 26/04/2021, 05:01 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Gusti Putu Danny Nugraha gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021) pukul 15.30 WIT.

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Ignatius Yogo Triyono, membenarkan kejadian tersebut.

"Iya betul, gugur," ujar Yogo, saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Jenazah Brigjen Gusti Putu Danny Nugraha tidak dapat dievakuasi pada Minggu.

Jenazah masih di Beoga, dan dalam pemantauan. Rencana evakuasi dilakukan Senin (26/4/2021).

Baca juga: Kepala BIN Daerah Papua Gugur Ditembak KKB di Beoga

Ignatius mengaku, belum mendapat informasi lengkap mengenai kronologis kejadian.

Jaringan komunikasi yang masih sangat minim membuat akses informasi dari Beoga sulit didapat.

"Kejadian sekitar 15.30 WIT, kami belum tahu (kejadian seperti apa) karena komunikasi masih terputus-putus, saya masih terima informasi awal. Kami masih dalami karena komunikasi yang susah antara Beoga dengan Ilaga, Ilaga dengan sini (Jayapura)," kata Ignatius.

 

Lokasi penembakan pernah diserang KKB

Kapolsek Beoga, Ipda Ali Akbar menuturkan, lokasi penembakan Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha berada di Kampung Dambet.

Lokasinya cukup jauh dari Polsek dan Koramil Beoga.

"Lokasi kejadian di Kampung Dambet, tiga kilometer dari Polsek dan Koramil," ujar Ali.

Di Kampung Dambet sebelumnya sempat terjadi pembakaran fasilitas sekokah, rumah kepala suku dan dua rumah dinas guru yang dilakukan oleh KKB.

Baca juga: Ini Lokasi Penembakan Kepala BIN Papua, Pernah Diserang KKB

KKB sendiri diyakini masih berada di Beoga. Menurut dia, usai melakukan pembakaran di Kampung Dambet pada 17 April 2021, sangat mungkin KKB hanya berpindah kampung.

"Kemungkinan mereka ada di Kampung Tinggelbet, itu di sebelahnya Kampung Dambet," kata dia.

Jenazah tak bisa langsung dievakuasi

Evakuasi jenazah almarhum Brigjen Gusti Putu Danny Nugraha baru akan dilakukan Senin (26/4/2021) pagi.

Ipda Ali Akbar menuturkan, jenazah almarhum masih ada di Puskesmas Beoga.

Kondisi cuaca di Beoga tidak memungkinkan penerbangan dilakukan pada Minggu sore hari.

 

Menurut Ali Akbar, pesawat reguler hanya berani masuk ke Beoga hingga pukul 10.00 WIT, setelah itu cuaca tidak bersahabat.

Baca juga: Alasan Jenazah Brigjen TNI Gusti Putu, Kepala BIN Papua yang Gugur Ditembak KKB Dievakuasi Besok

"Kalau pesawat reguler biasa hanya sampai jam 10, tapi ini tergantung dari pilotnya, kalau dia berani ya bisa lebih. Jam 11 biasanya angin sudah kencang sekali, tapi saat penebalan pasukan kemarin, pesawat bisa mausk sampai jam 3 sore, itu pesawat carter tapi pilotnya dari Auri," kata dia.

Hal ini juga yang membuat evakuasi jenazah Kabinda Papua tidak bisa langsung dilakukan di hari yang sama.

"Sudah terlalu sore, pesawat sudah tidak berani masuk. Rencananya evakuasi besok (Senin) jam 6 pagi pakai Helikopter Caracal punyanya TNI," kata Ali Akbar.

Sebelumnya, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha gugur ditembak KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).

(KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com