DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menegaskan, KRI Nanggala-402 layak berlayar dan berlatih tempur.
Hal ini ia sampaikan setelah 53 awak kapal selam ini dinyatakan gugur pada Minggu (25/4/2021).
Ia mengatakan, sebelum dilaporkan hilang, KRI Nanggala-402 sudah melakukan pelayaran dan latihan penembakan torpedo SUT kepala latihan pada 12 April 2021.
Maka, setelah itu TNI AL menyatakan bahwa kapal ini layak menjalani latihan penembakan rudal dan torpedo di perairan utara Bali pada Rabu (21/4/2021).
Baca juga: Panglima TNI: Seluruh Awak KRI Nanggala-402 Gugur
"Sehingga, kapal ini mampu dan dinyatakan AL layak melaksanakan layar dan bertempur. Sehingga kita proyeksikan latihan penembakan torpedo kepala latihan dan kepala perang (di laut utara Bali)," kata dia, di Bali, Minggu (25/4/2021).
Yudo juga mengatakan, KRI Nanggala-402 menjalani perbaikan total atau overhaul di Korea Selatan yang selesai pada 2012.
Setelah itu, kapal ini rutin menjalani perbaikan tingkat peliharaan dan docking rutin.
"Kemudian setelah di Indonesiam kita laksanakan tingkat perbaikan baik tingkat peliharaan menengah dan docking rutin," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, semua awak kapal KRI Nanggala-402 yang berjumlah 53 dinyatakan gugur, Minggu (25/4/2021) sore.