KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menjelaskan ada dugaan KRI Nanggala-402 tidak tidak mengalami blackout.
Pasalnya, kata Yudo, sebelum menyelam ke dalam air, lampu di kapal selam itu terpantau masih menyala.
Hal itu berdasar laporan dari kapal penjejak Pasukan Katak (Kopaska) yang berada 50 meter dari KRI Nanggala masih mendengar isyarat perang.
Baca juga: KRI Nanggala-402 Terdeteksi di Kedalaman 850 Meter, TNI Siapkan Robot Penyelamat untuk Evakuasi
"Lampu hidup, bahkan isyarat perang tempur dan perang menyelam masih terdengar kapal penjejak yang berjarak 50 meter. Dari itu saya menduga kapal tak blackout," kata Yudo di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (24/4/2021).
Namun, Yudo mengatakana, dirinya tidak bisa memastikan apakah KRI Nanggala-402 alami blackout.
"Ketika masih ada kelistrikan ini bisa sampai lima hari, dan kita tak bisa menentukan apakah kemarin blackout atau tidak," katanya.
Baca juga: Punya 38.000 Tanaman Porang, Purnama: Sudah Ditawar Rp 825 Juta, tetapi Saya Minta Rp 1,2 M
Selain itu, Yudo juga mengatakan, saat ini posisi KRI Nanggala-402 diduga berada di kedalaman 800 meter.
Hal itu, menurutnya, KRI Nanggala mengalami keretakan karena tekanan air yang begitu kuat.
Salah satu dasar bukti dugaan itu adalah ditemukannya sejumlah peralatan oleh TNI AL dan tim pencari gabungan.
"Dengan ditemukannya peralatan yang sudah keluar ini, terjadi keretakan. Memang terjadi tekanan kedalaman yang dalamnya sampai 700-800 meter, ini tentunya terjadi keretakan terhadap kapal selam tersebut," katanya.
Baca juga: Saya Masih Yakin Kapal Nanggala Ketemu, dan Anak Saya Bisa Pulang
Seperti diberitakan sebelumnya, KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari.
KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Kapal perang itu membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.
Insiden itu terjadi saat KRI Nanggala-402 menggelar latihan perang penembakan terpedo. Sebanyak 21 KRI dan helikopter dikerahkan untuk mencari keberadaan KRI Nanggala-402.
(Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.