Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Masjid Jami Palopo, Simbol Awal Peradaban Islam, Toleransi dan Keberagaman di Sulawesi Selatan

Kompas.com - 25/04/2021, 16:30 WIB
Amran Amir,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Kisah mistis kayu cina duri, tiang penyangga utama masjid

Selain itu Masjid Jami dibangun dengan 5 tiang penyangga, 1 tiang penyangga utama terdapat di tengah masjid, 4 lainnya berada di sudut. 

“Tiang penyangga utama terbuat dari fosil kayu cina duri  yang telah berumur ratusan tahun, pada tiang utama ini bersegi 12 yang menandakan bahwa di Luwu atau Palopo memiliki jumlah anak suku sebanyak 12  atau dengan kata lain pada masa pembuatan masjid seluruh anak suku tersebut hadir memberikan sumbangsih  baik pemikiran maupun pekerjaan fisik, antara satu tiang dengan tiang lainnya disambung dengan menggunakan pasak kayu sehingga saling melengkapi dan melekat kuat,” tutur Usman.

Kayu tiang penyangga utama dari fosil kayu cina duri tersebut  diyakini oleh warga Palopo sebagai sesuatu yang bernilai mistis, sehingga kayu tersebut seringkali diambil orang untuk kepentingan pengobatan. 

Selain itu bagi warga dari luar daerah jika datang di Palopo belum dikatakan lengkap atau menginjakkan kaki di Palopo jika belum mendatangi Masjid Jami dan melihat langsung kayu cina duri.

Untuk menghindari pengambilan kayu tiang tersebut  pihak pengelola masjid melindungi dengan menggunakan kaca. 

Pintu pagar dibangun Belanda tahun 1938

Perubahan rona awal Masjid Jami Palopo  hingga saat ini tidak terlalu mencolok  meskipun beberapa kali mengalami perbaikan, dari depan  perubahan hanya nampak dari pintu pagar yang dibangun sejak jaman Belanda pada tahun 1938 masehi.   

Masjid ini tidak pernah sepi dari jamaah terutama pada bulan Ramadan setiap selesai melaksanakan shalat para jemaah tetap tinggal di masjid untuk mengaji atau membaca tadarrus Alquran dan berzikir.

“Masjid ini juga menjadi salah satu kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara,  namun dikarenakan adanya pandemi Covid-19 sehingga wisatawan mancanegara tidak ada lagi yang datang,” jelas Usman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com