Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Lagi Jadi Penerima Bansos PKH, Nirma: Saya Bersyukur Bangkit dari Kemiskinan

Kompas.com - 25/04/2021, 15:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Sukarela mundur sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos RI, Nirma Gultom (36) mengaku sudah bangkit dari kemiskinan setelah suaminya diterima kerja. 

Hal ini disampaikannya saat pendamping PKH dan Koordinator KPM Kota Pematangsiantar, Rudi Hartono, mendatangi rumah Nirma Gultom Kecamatan Siantar Marihat, Rabu 21 April 2021.

Kepada Rudi, Nirma mengungkapkan rasa syukurnya bisa mundur sebagai penerima bantuan PKH. 

Baca juga: Dalam Dakwaan, Juliari Disebut Pakai Dana Bansos untuk Sewa Pesawat Jet Pribadi

“Saya bersyukur sudah bangkit dari kemiskinan ini karena suami sudah bekerja dan (Kami) bisa mandiri," kata Nirma.

Nirma peserta KPM PKH Kemensos RI sejak tahun 2014 hingga pertengahan 2021.

Selama mendapat bantuan sosial, kata Nirma, ia selalu dibimbing dan diberikan motivasi dari pendamping PKH untuk bangkit dan berusaha meningkatkan pendapatan.

"Semoga bisa memberikan kesempatan bagi keluarga yang perekonomiannya masih dibawah. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian Sosial,” ucap Nirma.

Baca juga: Cerita Nirma Mengundurkan Diri sebagai Penerima Bansos PKH Setelah Suami Diterima Kerja

Jadi contoh bagi keluarga lain yang ekonominya sudah membaik

Ketua Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH) Kota Pematangsiantar, Risbon Sinaga, dalam keteranganya, Sabtu (24/4/2021) mengapresiasi apa yang dilakukan Nirma.

Kepala Bidang Sosial Dinsos P3A Kota Pematangsiantar ini juga mendorong para peserta KPM PKH yang kondisi ekonomi sudah membaik bisa mencontoh apa yang sudah dilakukan oleh Nirma.

"Diharapkan kepada KPM secara Khusus PKH, agar bergiat meningkatkan taraf hidupnya. Agar Bantuan Sosial Program PKH benar benar Tepat Sasaran," kata Risbon dalam keterangan tertulis.

 

Jangan justru jadi malas setelah terima bansos PKH

Ia menjelaskan, bantuan Kementerian Sosial tersebut bukan bantuan seumur hidup. Program ini kata dia, juga mendorong peserta agar keluar dari belenggu kemiskinan.

"Jangan justru jadi malas, berleha-leha, karena adanya bantuan Sosial Program PKH ini. Masih banyak lagi yang lebih layak menerima. Ada yang belum tersentuh bantuan sama sekali. Jadi harus siap menyatakan diri keluar dari kepesertaan jika ekonomi sudah mapan,” jelas Risbon.

Menurut Koordinator KPM Kota Pematangsiantar, Rudi Hartono, selama ini pihaknya telah berupaya mendorong peserta yang ekonomi keluarganya mulai membaik, siap keluar dari Program Keluarga Harapan.

Para Pendamping PKH selama ini, kata dia, melaksanakan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan mengisi materi-materi dan informasi kepada KPM PKH.

(Kontributor Pematangsiantar, Teguh Pribadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com