KOMPAS.com - Chandra Yunita masih mengingat tatkala ia dan ibundanya, Murhaleni, memasuki kapal selam KRI Nanggala-402.
Kala itu, mereka diajak langsung oleh sang Komandan KRI Nanggala-402 Letnan Kolonel (P) Heri Oktavian.
Heri tak lain adalah adik bungsu Chandra sekaligus anak keempat Muhaleni.
Chandra menceritakan, waktu itu adalah hari yang membahagiakan bagi Heri. Pada 2020 lalu, dia dilantik sebagai komandan kapal.
Baca juga: Ibunda Komandan KRI Nanggala-402: Saya Kirim ke Heri Video Larangan Mudik
Hal yang paling diingat Chandra ketika memasuki KRI Nanggala-402 adalah saat meniti tangga menuju bagian dalam kapal selam.
Menurut Chandra, tangga tersebut curam.
"Ibu malah kuat naik turun tangga. Saya yang takut, gimana ini turunnya," kenangnya, ketika ditemui di rumahnya di kompleks Pemuka, Kecamatan Rajabasa, Lampung, Sabtu (24/4/2021).
Chandra menyampaikan, saat itu, Heri dengan penuh kesabaran membimbing ibu dan dirinya turun tangga untuk memasuki lambung kapal.
"Heri orangnya memang nggak banyak bicara, orang penyabar," ucapnya.
Baca juga: Mereka yang Menanti Para Awak KRI Nanggala-402 Pulang
Chandra pertama kali mendengar berita hilang kontaknya KRI Nanggala-402 dari adik ketiganya, Yanuar, pada Kamis (22/4/2021).
Usai dikabari, dia tak mengira peristiwa itu terjadi.
"Ya Allah, kami nggak nyangka," tutur kakak pertama Heri ini.
Baca juga: Setelah Pencarian 72 Jam, KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam, Sejumlah Barang Ditemukan
Chandra kemudian menjemput ibunya yang tinggal di Kota Metro, Lampung.
Mereka rencananya akan berangkat ke Surabaya untuk mengetahui lebih pasti soal kabar KRI Nanggala-402 yang telah dinyatakan subsink (tenggelam) tersebut.
"Nggak putus-putus kami mendoakan Heri. Baca (surah) Yasin setelah shalat," ungkapnya.
Baca juga: KRI Nanggala-402 Alami Retak, KSAL Sebut Ada Bagian Kapal yang Kemungkinan Tak Kemasukan Air
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.