KARAWANG, KOMPAS.com-Corporate Secretary Pertamina Subholding Upstream Whisnu Bahriansyah menyebut, penyelidikan untuk mencari tahu penyebab bocornya pipa di area BZZA yang letaknya sekitar 15 mil dari bibir pantai Karawang, Jawa Barat, masih berlangsung.
"Kenapanya belum tahu masih dalam pemeriksaan. Yang pasti ada bocor lalu diperbaiki," ujar Whisnu di sela peninjauan pembersihan ceceran minyak mentah di pantai Desa Cemerajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Sabtu (24/4/2021).
Pertamina mengklaim telah berhasil menutup pipa untuk menghentikan aliran minyak dan berhasil menangani kebocoran yang terjadi.
Baca juga: Cegah Minyak Kembali Tumpah, Bupati Karawang Minta Pertamina Siapkan Mitigasi
Saat ini, Pertamina berupaya mewujudkan target pembersihan ceceran minyak sesuai permintaan Bupati Karawang.
"Kalau misalnya arah angin tidak berubah dan cuaca (cerah), tiga minggu bisa (diselesaikan)," ujar Whisnu.
Setelah pembersihan ceceran minyak tuntas, kata Whisnu, akan dilanjutkan dengan pemulihan lingkungan.
Pembersihan sendiri melibatkan stakeholder terkait, termasuk masyarakat dan nelayan.
"Kita quick respond pembersihan minyak di sini. Habis itu kita pemulihan. Yang penting ini tidak ada minyaknya dulu," ujar dia.
Baca juga: Bupati Karawang Minta Pertamina Segera Selesaikan Kasus Ceceran Minyak dan Ganti Rugi Warga
Diketahui, ceceran minyak kembali muncul di perairan dan sejumlah pantai di Karawang akibat kebocoran pipa di sekitar area BZZA, atau sekitar 15 mil dari bibir pantai Karawang.
Kebocoran terjadi pada 15 April 2021 sore hari.