TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Abah Yana (70) asal Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, dibiarkan telantar oleh anak-anaknya di sebuah rumah kosong.
Yana tinggal sendirian dan sehari-hari hanya bisa tergolek di sebuah alas tidur kecil yang sudah lusuh.
Pendengarannya sudah terganggu dan hanya bisa mengenali wajah orang-orang yang mengunjunginya.
Yana sudah hampir tiga tahun tinggal menumpang di sebuah kamar kosong rumah tak terpakai di Kampung Tarikolot, Desa Citamba, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.
"Saya sudah hampir 3 tahun tinggal di sini. Saya awalnya gak kenapa-kenapa masih bisa jalan. Saya pun dipersilakan oleh pemilik rumah ini asal bantu-bantu bersihkan rumput. Tapi, setelah saya tertabrak motor udah lama, saya nggak bisa jalan dan pendengaran saya terganggu," ujar Yana yang saat ditemui Kompas.com mengaku sedang berpuasa, Sabtu.
Baca juga: Kisah Baharuddin, Anak Penjual Asongan di Lampu Merah Kendari Lolos Jadi Tentara
Ia mengaku pasrah dengan kondisi yang dialaminya saat ini. Abah Yana memiliki anak, tetapi mereka seperti tidak memedulikannya.
"Saya hanya pasrah hidup seperti ini. Ada anak-anak, tapi tak usah diceritakan lagi mereka," katanya.
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi yang juga wakil ketua Komisi IV merasa empati terhadap kondisi Abah Yana.
Melalui koleganya di Tasikmalaya, Dedi pun memberi bantuan berupa uang dan sembako untuk Abah Yana.
Sebelumnya, kata Abah Yana, ia selama ini dibantu oleh Andi, saudara kepala desa setempat, Karang Taruna dan lainnya. Setiap hari, ia dikirim makanan.
Kini, ia mendapat bantuan tambahan dari anggota DPR RI Fraksi Golkar tersebut.
"Saya hanya bersyukur karena selama ini terus dibantu oleh Kang Andi dan yang lainnya. Sekarang, Alhamdulilah Kang Dedi Mulyadi pun bantu saya," jelas Yana kepada Kompas.com di tempat tinggalnya, Sabtu (24/4/2021).
Dedi pun sempat menghubungi kakek tua yang lumpuh dan pendengarannya terganggu tersebut melalui sambungan telepon.
Ia berkomunikasi dengan Dedi Mulyadi via telepon dibantu oleh petugas TKSK Kecamatan Ciawi, Egi dan tokoh masyarakat kampung setempat, Muhlis.
Egi mengatakan, pihaknya bersama tokoh masyarakat beberapa kali berusaha membantu mempertemukan Yana dengan anak-anaknya, tetapi tidak membuahkan hasil.