KOMPAS.com - Setelah melakukan pencarian selama 72 jam, TNI menyatakan bahwa KRI Nanggala-402 yang hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) diperairan utara Bali telah tenggelam.
Hal itu diungkapkan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Isyarat tenggelamnya KRI Nanggala-402 berdasarkan bukti autentik yang ditemukan di lapangan.
Sementara itu, warganet dihebohkan dengan beredarnya sebuah video seorang anak laki-laki melarang ayahnya yang diduga Letnan Satu (Lettu) Imam Adi, salah satu awak KRI Nanggala-402 untuk pergi bertugas.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, tampak terlihat sang anak yang masih balita merengek dan tak memperbolehkan ayahnya keluar dari kamar.
Bahkan, bocah itu terlihat ingin mengunci ayahnya di kamar.
"Kenapa enggak boleh kerja?" tanya seorang wanita yang merekam video tersebut.
"Enggak boleh," ujar bocah itu.
Baca populer nusantara selengkapnya:
Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyatakan, KRI Nanggala-402 yang hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) di perairan utara Bali dinyatakan tenggelam.
Isyarat tenggelamnya KRI Nanggala-402 berdasarkan bukti autentik yang ditemukan di lapangan.
Dalam pencarian itu TNI AL menemukan sejumlah barang, yakni pelusur tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan di botol oranye pelumas periskop kapal selam.
Selain itu, ditemukan juga alat yang dipakai ABK Nanggala untuk shalat dan spon untuk menahan panas pada presroom.
"Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," kata Hadi dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).