Dengan adanya keretakan ini ada kemungkinan air akan masuk ke badan kapal. Meski demikian ada juga kemungkinan bagian-bagian kapal yang tidak bisa dimasuki air.
"Kemungkinan-kemungkinan air masuk ada. Tapi ada kemungkinan juga bagian kabin-kabin yang air yang tidak masuk," kata dia.
Yudo menjelaskan hal itu terjadi karena badan kapal selam memiliki sejumlah sekat. Kemudian ada ruangan yang dibagi seperti kompartemen.
Jika awak sempat menutup pintu kedap saat keretakan terjadi, air tetap tidak bisa masuk.
Baca juga: Oksigen KRI Nanggala-402 Bisa Bertahan 5 Hari jika Ada Kelistrikan
Sebelumnya, KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam di perairan utara Bali, saat hendak melakukan latihan, Rabu (21/4/2021). Saat ini TNI masih memastikan lokasi dari kapal ini.
Namun, lokasinya menguat di titik adanya kemagnetan yang kuat dengan kedalaman 850 meter.
Kapal ini dinyatakan tenggelam setelah ditemukan sejumlah barang dan komponen kapal selam tak jauh dari lokasi dilaporkan hilang kontak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.