Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Seorang Wanita Dianiaya Pacar, Leher Dirantai dan Sekujur Tubuh Lebam

Kompas.com - 24/04/2021, 19:30 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan mengalami luka lebam dari kaki hingga wajahnya. Lehernya diikat dengan rantai dan digembok ketat hingga sulit berbicara.

Dia dituntun dengan kursi roda menuju Mapolsek Medan Area. Seorang pria paruh baya menangis tak karuan mengadukan derita yang dialami anaknya. 

Tangannya terlihat membengkak dan berkali-kali mengaduh sakit saat ayahnya membuka gembok. Terdengar suara tangis ayahnya sambil menunjuk luka di kaki korban. Dia juga menunjuk ke arah kepala korban yang terluka parah.

Setelah menerima laporan korban yang datang bersama ayah dan anaknya serta kepala lingkungan, Personel Polsek Medan Area langsung menuju rumah pelaku. 

Baca juga: Duduk Perkara Video Viral Pemuda Mengamuk di RSA UGM, Berawal Panik Saat Temannya Kritis

Pelaku ditangkap di saat tidur-tiduran di rumahnya bersama dua anak perempuan di sebelahnya. Dia tak bisa berkutik ketika polisi hendak menangkapnya.

Di saat itu dia memberikan kunci gembok yang disimpannya di kantong celana panjangnya. Saat itu, ayah pelaku sempat meluapkan kemarahannya kepada pelaku dengan perkataan. 

Video tersebut diunggah di akun Instagram @sumut.update pada Jumat (23/4/2021). Video itu ditonton hingga lebih dari 12.000 kali dengan puluhan komentar. Tertulis dalam keterangan di video tersebut dengan huruf tebal; "Pria tidak ada otak sekap pacar, dirantai lehernya pakai gembok dan disiksa hingga babak belur." 

Di instrama itu juga terdapat narasi yang berbunyi, "Pada Hari Jumat (23/04/2021) pukul 05.00 Wib Tim 7.6 mendapat informasi dari masyarakat bahwa terjadi penganiayaan dan penyekapan didalam kos-kosan, dan korban bernama Rina Simanungkalit, diamankan Kepling ditangguk bongkar l Setelah mendapat informasi tersebut, Unit Reskrim Polsek Medan Area bergerak ke lokasi kejadian sesampe di TKP benar ada satu orang perempuan sedang tergeletak didalam rumah pak kepling karena semua badan sudah lebam sampe kekaki bekas penganiayaan oleh tersangka, kemudian personil menayakan kepada tersangka siapa yang melakukan terhadap diri korban."

"Kemudian korban mengatakan kalau yang melakukannya pacar dia sendiri yang tinggal dikos Jl. Elang, karena korban disekap selama 3 hari dan leher korban dirante pada saat tersangka tertidur, korban berhasil melarikan diri menuju rumah Kepling, selanjutnya personil bergerak ke Jl. Elang untuk mengamankan tersangka MS didalam kos dan membawanya ke komando."

Pelaku ditangkap

Kepala Kepolisian Sektor Medan Area, Kompol Faidir Chaniago ketika dikonfirmasi melalui telepon pada Sabtu (24/4/2021) sore mengatakan, pihaknya sudah menangkap dan menahan pelaku.

"Iya benar. Sudah kita tangkap pelakunya. Sekarang yang bersangkutan sudah ditahan di Mapolsek," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Medan Area, Iptu Rianto menjelaskan, korban berinisial RS (35), warga Jalan Tangguk Bongkar 6, Kecamatan Mandala, Kota Medan.

Pelaku penganiayaan adalah teman dekat korban berinisial MS (43). Ibu 2 itu mengaku kerap dianiaya oleh pelaku warga Jalan Perguruan Mandala, Kota Medan. 

Dijelaskannya, pelaku dan korban sudah tinggal bersama di satu rumah selama 4 tahun, layaknya suami istri. Meski demikian, pelaku sebenarnya sudah memiliki istri, namun belum cerai. Selama ini, lanjut dia, kehidupan korban ini diurus oleh pelaku. 

Menurut keterangan pelaku, konflik itu bermula ketika korban dituding boros dan baru keluar rumah sebentar, uang sudah habis untuk berjudi. Pelaku juga cemburu terhadap korban.

"Jadi dia kemarin dianiaya, dirantai sama dia lehernya, digembok, tidur di samping dia tangannya dipegangi. Saat ketiduran si laki-laki, keluar si perempuan ini ke rumah kepling," katanya. 

Baca juga: Video Viral Pencuri Masuk Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Dr Pirngadi Medan

Saat dibawa oleh kepling ke Mapolsek itulah diketahui tangan korban membengkak karena dipukuli oleh pelaku.

"Menurut informasi si tersangka, korban ini dianiaya selama dua hari. Saat ini korban belum bisa banyak ditanya. Maklum lah," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com