Kemudian, Aser mengajak AG ke rumah temannya yang sedang ulang tahun di Kelurahan Lasiana. Di sana mereka pesta miras.
Saat sedang pesta miras, pelaku AG kemudian berceita bahwa ia dipukuli sejumlah pemuda di Matani.
Mendengar cerita pelaku AG, belasan pemuda yang hadir dalam pesta miras itu langsung mencari pelaku pemukulan.
"Ketika tiba di Matani, mereka bertemu dan mengenali salah satu pelaku pemukulan sehingga mereka langsung mengeroyoknya," kata Elpidus saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (24/4/2021).
Baca juga: KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam, KSAL: karena Retakan
Setelah pengeroyokan itu, terjadilah bentrok antara kelompok pemuda tersebut hingga menyebabkan satu orang tewas dan dua orang terluka.
"Korban meninggal akibat ditikam menggunakan senjata tajam. Sedangkan dua orang terluka akibat terkena lemparan batu," ungkapnya.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait bentrok tersebut. Tak hanya itu, pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi.
"Beberapa saksi yang di duga mengetahui kejadian tersebut sudah diperiksa dan didengar keterangannya di Polsek Kupang Tengah," ujarnya.
(Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.