Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sasando, Senandung Cinta untuk Sang Putri dari Pulau Rote

Kompas.com - 24/04/2021, 15:05 WIB
Rachmawati

Editor

Bentuk yang unik

Sasando memiliki bentuk yang sangat unik dan berbeda dengan alat musik berdawai lainnya.

Bagian utama sasando berbentuk tabung bambu sepanjang 7-80 sentimeter. Pada bagian bawah juga atas bambu terdapat tempat untuk memasang dan mengatur kencangnya dawai.

Lalu pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan atau senda, di mana dawai senar yang direntangkan di tabung, bersusun dari atas ke bawah. Senda ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan dawai.

Tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar dibentuk seperti kipas atau disebut haik dan menjadi tempat resonansi sasando.

Baca juga: Petikan Sasando untuk Lagu Bengawan Solo Terbang ke Roma...

Sekilas wadah berdaun lontar ini mirip seperti penampung air berlekuk-lekuk.

Lontar merupakan tanaman yang paling mudah ditemukan di Pulau Rote sehingga banyak dipilih masyarakat sebagai bahan bagi sejumlah produk budaya setempat seperti ti'i langga dan sasando.

Alat musik sasando dimainkan dengan kedua tangan dari arah berlawanan, kiri ke kanan dan kanan ke kiri.

Tangan kiri berfungsi memainkan melodi dan bas, sedangkan tangan kanan bertugas memainkan accord.

Baca juga: Kisah Haru Perajin dan Pemusik Sasando saat Terima Bantuan Peralatan Modern

.DOKUMENTASI KBRI ROMA .
Susunan notasinya bukan beraturan seperti alat musik pada umumnya, melainkan sebaliknya, mempunyai notasi tak beraturan namun tetap menghasilkan lantunan nada merdu karena adanya resonator haik tadi.

Tak sekadar asal petik, diperlukan harmonisasi perasaan dan teknik untuk menaklukkan sasando agar senandung melodi yang dihasilkan mampu memanjakan telinga pendengarnya.

Keterampilan jari dalam memetik dawai-dawai sasando sangat diperlukan. Hampir sama dengan alat musik kecapi dan harpa, petikan jari pada dawai sasando akan sangat mempengaruhi suara yang dihasilkan.

Makin cepat tempo nada yang akan dimainkan sasando, maka akan semakin lentur tangan menari memetik dawai-dawainya.

Ketika dimainkan di tangan ahlinya, maka sasando bak sebuah tongkat sulap, mampu menyihir pendengar dengan berbagai ragam alunan nada indah mirip sebuah orkestra, meski hanya dari satu alat musik

Baca juga: Mainkan Sasando dalam Jambore Dunia di AS, Putra Wakapolda NTT Pukau Penonton

Perkembangan sasando

Jerremias A. Pah, sang maestro sasando yang mengembangkan sasando jadi alat musik modern.Kompas.com/Silvita Agmasari Jerremias A. Pah, sang maestro sasando yang mengembangkan sasando jadi alat musik modern.
Seiring perkembangan zaman, sasando pun ikut mengalami sejumlah perubahan.

Ketika selama berabad-abad hanya dikenal sebagai alat petik berdawai 7 atau 11 senar saja, maka sejak awal abad 19 hingga hari ini ada beragam model dan bentuk sasando tercipta disesuaikan dengan kebutuhan bermusiknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com