KOMPAS.com - Bangunan bekas gudang tas di Desa Sepat, Masaran, Sragen, Jawa Tengah, akan dijadikan tempat karantina bagi perantau yang nekat mudik Lebaran.
Menurut penuturan warga, bangunan tersebut sudah bertahun-tahun dibiarkan kosong dan tak terawat.
Warga setempat menganggap bangunan itu berhantu.
"Hari ini tadi kita bersih-bersih bersama relawan Jogo Tonggo PPKM mikro dan habis selesai penataan. Besok sudah bisa ditempati untuk karantina," ujar Kepala Desa Sepat Mulyono, Jumat (23/4/2021).
Baca juga: Desa di Sragen Siapkan Rumah Hantu untuk Karantina Warga yang Nekat Mudik Lebaran
Kata Mulyono, rumah hantu ini disiapkan bagi orang-orang yang nekat mudik, khususnya bagi warga Sepat.
Tempat karantina tersebut telah disiapkan jauh-jauh hari sebelum Lebaran untuk mengantisipasi datangnya perantau yang memilih mudik di awal waktu.
"Pemerintah sudah melarang mudik mulai tanggal 6-17 Mei 2021. Jadi kita mengawali dulu sebagai antisipasi yang mudik duluan," ucapnya saat dihubungi Kompas.com.
Mulyono menuturkan, tempat karantina yang dianggap berhantu ini baru tersedia empat tempat tidur.
Baca juga: Larangan Mudik Jadi Lebih Awal Mulai 22 April, Doni Monardo: Tahan Dulu Kerinduannya
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.