KOMPAS.com - Upaya pencarian terhadap kapal selam KRI Nanggala-402 yang sebelumnya dinyatakan hilang kontak hingga sekarang masih dilakukan.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, cadangan oksigen di kapal selam tersebut hanya bisa bertahan selama 72 jam.
Untuk itu, pihaknya berpacu dengan waktu agar dapat menyelamatkan 53 awak yang berada di dalam kapal tersebut.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Doni Monardo terkejut dengan kabar kedatangan ratusan warga negara asing (WNA) dari India.
Untuk memastikan informasi itu, Doni langsung berkoordinasi dengan pihak Imigrasi dan Kemenlu. Ia berharap, ada perhatian serius terhadap kedatangan mereka.
Terlebih lagi, pemerintah saat ini sedang melarang mudik warganya jelang perayaan Lebaran.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.
Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, cadangan oksigen di kapal selam KRI Nanggala-402 hanya bisa bertahan selama 72 jam.
Oleh karena itu, pihaknya berharap upaya penyelamatan yang dilakukan saat ini bisa segera membuahkan hasil.
"Apabila kondisi black out mampu 72 jam, kurang lebih tiga hari. Jadi saat kemarin hilang kontak jam 3, bisa sampai hari Sabtu jam 3, sehingga 72 jam. Mudah-mudahan segera ditemukan sehingga cadangan oksigen masih ada," ujar Yudo.
Untuk memaksimalkan upaya pencarian itu, sejumlah negara banyak yang menawarkan bantuan. Di antaranya Singapura dan Malaysia.
Baca juga: Berpacu dengan Waktu untuk Selamatkan 53 Awak KRI Nanggala-402...
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Doni Monardo menyoroti terkait kedatangan WNA asal India.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.