BLITAR, KOMPAS.com - Setidaknya lima orang santri sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, tertular Covid-19 menyusul pengasuh pondok dan istrinya yang lebih dulu terkonfirmasi positif.
Munculnya klaster pondok pesantren dalam penyebaran Covid-19 di Kabupaten Blitar ini berawal dari pengasuh Ponpes Sanahul Huda di Desa Sumberagung, Kiai S dan istrinya, terkonfirmasi Covid-19 usai takziah ke wilayah Kabupaten Malang.
Kapolsek Selorejo AKP Edy Sumartono mengatakan, S dan istri pergi takziah ke wilayah Kabupaten Malang pada tanggal 16 April lalu.
Pulang takziah, ujarnya, keduanya merasa tidak enak badan dan dirawat di rumah sakit terdekat.
Baca juga: Pekerja Puskesmas Palsukan Surat Rapid Test, Dijual Rp 150.000 Per Lembar
"Dua hari tidak ada perubahan, keduanya dirujuk ke rumah sakit di Kepanjen, Malang dan disana dites Covid-19 dan positif," ujar Edy, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/4/2021) malam.
Edy mengatakan, S dan istri hingga kini masih dirawat di rumah sakit.
Edy mengaku belum mengetahui kondisi kesehatan keduanya.
Sementara itu, Camat Selorejo Dwi Reni Narulita mengatakan pihaknya menerima kabar tersebut Rabu (21/4/2021).
Bersama instansi terkait di tingkat kecamatan, kata dia, pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ponpes yang memiliki puluhan santri tersebut.
Selain itu, ujar Reni, pihaknya melakukan rapid test antigen terhadap 7 putra-putri S dan 18 santri ponpes tersebut pada Kamis (23/4/2021).