TUBAN, KOMPAS.com - Sungkono (39), pria asal Dusun Randupagir, Desa Pakuwon, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengalami lumpuh kaki akibat kecelakaan 25 tahun silam.
Sungkono mengalami lumpuh kaki dan tangan pasca dirinya mengalami kecelakaan sepeda 25 tahun silam.
Setelah sepeninggalan kedua orangtuanya, Sungkono harus hidup sendiri di rumah milik orangtuanya.
Untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan sehari hari, Sungkono harus dibantu oleh saudaranya yang tinggal di sebelah rumah.
Sungkono menceritakan, pada saat kelas 1 Madrasah Tsanawiyah sekitar tahun 1994, dirinya terjatuh dari sepeda, dan rasa sakit yang diderita tidak begitu dirasakan olehnya.
Baca juga: Ratusan Pesilat Bentrok dengan Warga di Tuban, 3 Orang Terluka, 2 Motor Rusak Parah
Hingga selang 3 tahun kemudian, saat itu dirinya sedang berenang di kolam, tiba-tiba merasa kedua tangan dan kakinya tidak bisa digerakkan secara normal.
"Hampir saja saat itu saya tenggelam, beruntung ada orang di sekitar yang menyelamatkannya," kata Sungkono, kepada Kompas.com, Jumat (23/4/2021).
Sejak saat itu, Sungkono divonis secara medis mengalami kelumpuhan pada kedua kaki dan tangannya.
Sehingga, aktivitasnya sehari-hari hanya duduk di atas kasur yang terbentang di lantai rumahnya.
Sungkono mengungkapkan, saat ini sebenarnya dirinya ingin berobat hingga bisa sembuh seperti sedia kala, tetapi keinginan itu masih belum tercapai lantaran terkendala biaya.
"Pinginnya bisa berobat biar sembuh, tapi enggak punya biaya," tutur dia.
Meski kondisi tubuhnya lumpuh dan tidak normal seperti orang sehat pada umumnya, Tetapi, Sungkono tetap selalu bersyukur dan merasa optimis menjalani kehidupannya.
Untuk mengurangi kejenuhan dalam beraktivitas, Sungkono aktif bermedia sosial menggunakan ponsel maupun laptop dan dia mengoperasikan perangkat tersebut hanya menggunakan satu jari.
Kondisi lumpuh kaki dan tangan yang dialami Sungkono tersebut mengetuk hati Bripka Puguh Prasetyo, salah seorang anggota Polres Tuban.
Bripka Puguh Prasetyo mengatakan, dirinya sudah lama memantau Sungkono yang aktif di media sosial Facebook dengan akun 'Sabar Pekuwon Rengel'.
"Saat mengetahui pemilik akun itu, kondisinya sangat memprihatinkan, sehingga membuat saya iba dan terharu sekaligus takjub," kata Bripka Puguh Prasetyo.
Akhirnya, Bripka Puguh Prasetyo yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Pakuwon, Kecamatan Rengel, Kamis (22/4/2021), mendatangi rumah tinggal Sungkono dengan membawa hadiah sebuah kursi roda baru yang masih terbungkus plastik.
Menurutnya, di tengah keterbatasannya, Sungkono mampu memberikan hal positif dan bermanfaat di media sosial serta aktif sebagai admin salah satu Forum Jual Beli di Facebook, bahkan hanya dengan satu jari.
Baca juga: Penerbangan Internasional Singapura-Bali Kembali Beroperasi 4 Mei, tapi Bukan untuk Wisatawan
Hanya dengan satu jari, Sungkono ini mampu dengan terampil mengetik huruf demi huruf di gawai maupun laptop yang menemaninya sehari-hari.
"Tentu hal itu membuat saya merasa bangga dengan beliau, perjuangannya menginspirasi banyak orang, dan sedikit yang kami berikan ini tentu tak sebanding dengan perjuangannya, namun semoga ini bermanfaat," ungkap dia.
Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, mengapresiasi apa yang dilakukan oleh anggotanya memberikan bantuan kursi roda kepada warga yang membutuhkan.
Menurutnya, kegiatan itu sangat mulia sekaligus sebagai bentuk kepedulian anggota Polri selaku pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
"Semoga ini bisa dijadikan contoh bagi anggota atau Bhabinkamtibmas lain, yang peduli dan bisa menyatu dengan warga binaannya," kata AKBP Ruruh Wicaksono saat dihubungi Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.