Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bripka Puguh Prasetyo, Bantu Kursi Roda untuk Pemuda yang Lumpuh Selama 25 Tahun

Kompas.com - 23/04/2021, 19:18 WIB
Hamim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Sungkono (39), pria asal Dusun Randupagir, Desa Pakuwon, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengalami lumpuh kaki akibat kecelakaan 25 tahun silam.

Sungkono mengalami lumpuh kaki dan tangan pasca dirinya mengalami kecelakaan sepeda 25 tahun silam.

Setelah sepeninggalan kedua orangtuanya, Sungkono harus hidup sendiri di rumah milik  orangtuanya.

Untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan sehari hari, Sungkono harus dibantu oleh saudaranya yang tinggal di sebelah rumah.

Sungkono menceritakan, pada saat kelas 1 Madrasah Tsanawiyah sekitar tahun 1994, dirinya terjatuh dari sepeda, dan rasa sakit yang diderita tidak begitu dirasakan olehnya.

Baca juga: Ratusan Pesilat Bentrok dengan Warga di Tuban, 3 Orang Terluka, 2 Motor Rusak Parah

Hingga selang 3 tahun kemudian, saat itu dirinya sedang berenang di kolam, tiba-tiba merasa kedua tangan dan kakinya tidak bisa digerakkan secara normal.

"Hampir saja saat itu saya tenggelam, beruntung ada orang di sekitar yang menyelamatkannya," kata Sungkono, kepada Kompas.com, Jumat (23/4/2021).

Sejak saat itu, Sungkono divonis secara medis mengalami kelumpuhan pada kedua kaki dan  tangannya.

Sehingga, aktivitasnya sehari-hari hanya duduk di atas kasur yang terbentang di lantai rumahnya.

Sungkono mengungkapkan, saat ini sebenarnya dirinya ingin berobat hingga bisa sembuh seperti sedia kala, tetapi keinginan itu masih belum tercapai lantaran terkendala biaya.

"Pinginnya bisa berobat biar sembuh, tapi enggak punya biaya," tutur dia.

Meski kondisi tubuhnya lumpuh dan tidak normal seperti orang sehat pada umumnya, Tetapi, Sungkono tetap selalu bersyukur dan merasa optimis menjalani kehidupannya.

Untuk mengurangi kejenuhan dalam beraktivitas, Sungkono aktif bermedia sosial menggunakan ponsel maupun laptop dan dia mengoperasikan perangkat tersebut hanya menggunakan satu jari.

 

Kondisi lumpuh kaki dan tangan yang dialami Sungkono tersebut mengetuk hati Bripka Puguh Prasetyo, salah seorang anggota Polres Tuban.

Bripka Puguh Prasetyo mengatakan, dirinya sudah lama memantau Sungkono yang aktif di media sosial Facebook dengan akun 'Sabar Pekuwon Rengel'.

"Saat mengetahui pemilik akun itu, kondisinya sangat memprihatinkan, sehingga membuat saya iba dan terharu sekaligus takjub," kata Bripka Puguh Prasetyo.

Akhirnya, Bripka Puguh Prasetyo yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Pakuwon, Kecamatan Rengel, Kamis (22/4/2021), mendatangi rumah tinggal Sungkono dengan membawa hadiah sebuah kursi roda baru yang masih terbungkus plastik.

Menurutnya, di tengah keterbatasannya, Sungkono mampu memberikan hal positif dan bermanfaat di media sosial serta aktif sebagai admin salah satu Forum Jual Beli di Facebook, bahkan hanya dengan satu jari.

Baca juga: Penerbangan Internasional Singapura-Bali Kembali Beroperasi 4 Mei, tapi Bukan untuk Wisatawan

Hanya dengan satu jari, Sungkono ini mampu dengan terampil mengetik huruf demi huruf di gawai maupun laptop yang menemaninya sehari-hari.

"Tentu hal itu membuat saya merasa bangga dengan beliau, perjuangannya menginspirasi banyak orang, dan sedikit yang kami berikan ini tentu tak sebanding dengan perjuangannya, namun semoga ini bermanfaat," ungkap dia.

Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, mengapresiasi apa yang dilakukan oleh anggotanya memberikan bantuan kursi roda kepada warga yang membutuhkan.

Menurutnya, kegiatan itu sangat mulia sekaligus sebagai bentuk kepedulian anggota Polri selaku pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. 

"Semoga ini bisa dijadikan contoh bagi anggota atau Bhabinkamtibmas lain, yang peduli dan bisa menyatu dengan warga binaannya," kata AKBP Ruruh Wicaksono saat dihubungi Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com