KOMPAS.com- Beberapa orang pemuda marah-marah serta memaki-maki sekuriti hingga tenaga medis di IGD Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM Yogyakarta, Senin (19/4/2021).
Lima hari setelah kejadian tersebut, salah satu pelaku berinisial DA meminta maaf kepada pihak RSA UGM maupun keluarga pasien yang terganggu.
Pria 23 tahun tersebut mengaku panik ketika dimintai tolong oleh temannya untuk mengantar ke rumah sakit.
"Saya panik, teman saya sakit tapi belum ada pelayanan. Teman saya sakit muntah darah sama asam lambung sama paru," kata DA.
Selain DA, ada tiga orang pelaku lain yang juga telah dipanggil oleh polisi.
Baca juga: Pemuda yang Maki-maki Nakes RSA UGM Minta Maaf dan Sesali Perbuatannya
Sehingga peristiwa tersebut berakhir dengan damai.
Kanit Reskrim Polsek Gamping AKP Fendi Timur menjelaskan, semua pihak menyepakati penyelesaian masalah dilakukan dengan musyawarah.
"Mereka saling memaafkan, baik pihak pelapor Saudari Ike, RSA (RSA UGM), sama-sama bisa menerima permohonan maaf dari para pelaku," tegasnya.
Baca juga: Video Viral Pemuda Maki-maki Tenaga Kesehatan di IGD RSA UGM