Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaligrafi Karya Santri Ini Dipamerkan di Turki hingga Maroko, Banjir Pemesanan Saat Ramadhan

Kompas.com - 23/04/2021, 17:34 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Namun, Jimly merasa bersyukur bisa menjadi murid ustaz asal Palestina tersebut. 

Dari sana, dia mulai diajak untuk ikut dalam berbagai pameran di dunia. Tak semua karyanya lolos, karena harus diseleksi dengan ketat.

“Karena Covid-19 ini, pameran sekarang hampir tidak ada,” kata dia.

Ketekunan belajar ilmu kaligrafi mengantarkannya memperoleh keahlian di bidang tersebut.

Sekarang, dia menjadi guru di pesantren tersebut dan menularkan ilmu pada para santri lainnya. 

Belajar kaligrafi butuh kesabaran

Pria kelahiran 6 Juni 1993 tersebut mengatakan, belajar kaligrafi melatih ketelitiannya dalam mengukir huruf agar terlihat indah.

Baginya, belajar kaligrafi membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

“Butuh keuletan dan kesabaran agar bisa menguasainya,” ujar dia.

Jimly menambahkan, dalam belajar kaligrafi, perlu memahami bentuk tiap huruf sehingga memerlukan kesabaran yang ekstra.

Baca juga: Muncul 2 Klaster Covid-19 dari Ponpes di Kulon Progo, 104 Santri Positif

Namun, ketika sudah memahaminya, belajar kaligrafi tidak akan mudah untuk dilepaskan.

Karena mengetahui seluk beluk rahasia, bentuk dan goresan kaligrafi.

“Setiap huruf memiliki rahasia yang berbeda-beda. Rahasia itu akan diketahui jika belajar kaligrafi pada ahlinya,” papar dia.

Jimly membagikan cara belajar kaligrafi pada pemula. Pertama, harus sabar.

Karena belajar kaligrafi bukan hanya belajar tentang estetika atau keindahan saja. Tetapi juga belajar melatih kesabaran yang sesungguhnya.

“Ketika belajar Alif, harus benar-benar lurus sesuai dengan contoh yang sudah paten,” ujar dia.

Kedua, harus berani mencoba meskipun seringkali salah. Sebab, bisa menulis kaligrafi karena terbiasa. Ketiga harus istiqomah dan dispilin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com